Page 26 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 26
itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
Contoh: buku-buku berkualitas
gedung-gedung tinggi
meja-meja tulis
4) Pengulangan Kata Berubah Bunyi
Contoh: bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
huru-hara (pengulangan konsonan berubah vokal)
lauk-pauk (pengulangan vokal berubah konsonan)
ramah-tamah (pengulangan vokal berubah konsonan)
c. Penulisan Gabungan Kata
Penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut:
1) Gabungan kata yang berupa kata majemuk
Bagian-bagian kata majemuk dituliskan terpisah.
Contoh: jasa marga
kereta api
kerja sama
tanggung jawab
tata surya
uji coba
2) Gabungan kata serangkai
Gabungan kata yang sudah padu benar, sudah senyawa, tidak
dapat dikembalikan ke bentuk dan makna asal dituliskan
serangkai.
Contoh: barangkali
daripada
padahal
sekaligus
tunawicara
3) Gabungan kata terikat dan kata bebas
Penggabungan kata terikat, yaitu kata yang tidak dapat berdiri
sendiri sebagai satu kata yang bermakna penuh bersama kata
bebas, ditulis serangkai. Misalnya kata: non, tuna, sub, peri, antar,
maha, eka, pasca, dwi, catur, antar, maha, dan lain-lain. Simak
contoh berikut:
Tabel 4. Penggabungan Kata Terikat dan Kata Bebas
No. Benar Salah
1 antarkota antar kota
2 caturwarga catur warga
3 mahabijaksana maha bijaksana
4 mahasiswa maha siswa
5 nonkeuangan non keuangan
6 nonilmiah non ilmiah
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 25