Page 29 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 29
Catatan:
Kelompok kata yang sudah padu sebagai satu kata, pun ditulis
serangkai, yakni: (1) adapun, (2) andaipun, (3) bagaimanapun,
(4) biarpun, (5) kalaupun, (6) kendatipun, (7) maupun, (8)
meskipun, (9) sungguhpun, (10) walaupun, (11) sekalipun, (12)
ataupun .
Contoh:
Bagaimanapun kamu harus pergi kuliah.
sekalipun sakit ia tetap belajar.
f. Penulisan Kata Ganti
Kata ganti dalam bahasa Indonesia, seperti aku, saya, kita,
kau, kamu, engkau, dia, dan mereka yang digunakan secara lengkap
harus ditulis dipisah. Akan tetapi, kata ganti yang dipendekkan: aku
menjadi -ku, kamu menjadi -mu, engkau menjadi kau- atau dia
menjadi -nya harus ditulis serangkai. Kata ganti ku- dan kau-
dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan -
ku, -mu, dan -nya dituliskan serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Contoh:
kaubaca
kucintai
kuperjuangkan
bukumu
miliknya
g. Penulisan Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau
bahasa daerah. Dilihat dari taraf penyerapannya ada empat proses
serapan, yaitu:
1) Adopsi
Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa
Indonesia, misalnya: sirsak, iklan, perlu, hadir, badan, waktu,
kamar, botol, halal, haram, sekolah, dan ember (kosakata
tersebut terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2) Penerjemahan
Kata asing yang lazim digunakan dalam komunikasi sehari-hari
dan dipertahankan karena sifat keinternasioanalannya, penulisan
dan pengucapan masih mengikuti cara asing. Misalnya: shuttle
cock, knock out, time out, check in, built up, complete knock
down, fitnes, chip, server, web, linux, microsoft word, gigabyte,
meeting, download, copy-paste, dan lain-lain (kosakata tersebut
tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi
terdapat dalam Kamus Bahasa Inggris).
3) Adaptasi
Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan dalam
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 28