Page 5 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 5

F.  Materi Pembelajaran
                     Bahasa  merupakan  alat  komunikasi  untuk  menyatakan  pikiran  dan
                  perasaan.  Bahasa  juga  berfungsi  untuk  memahami  pikiran  dan  perasaan
                  orang  lain.  Bahasa  dapat  menjadi  sarana  untuk  menambah  pengetahuan,
                  teknologi,  serta  informasi.  Bahasa  dalam  perwujudannya  merupakan
                  struktur, yang mencakup struktur bentuk dan makna. Dengan menggunakan
                  perwujudan dari bahasa itu, manusia dapat saling berkomunikasi satu sama
                  lain,  sehingga  dapat  saling  berbagi  pengalaman  dan  saling  belajar  untuk
                  meningkatkan  kualitas  intelektual.  Terkait  dengan  kemampuan  berbahasa,
                  terbagi menjadi dua, yaitu: kemampuan reseptif dan kemampuan produktif.
                  Kemampuan  menyimak  dan  membaca  merupakan  kemampuan  reseptif,
                  sedangkan kemampuan yang dapat menunjukkan eksistensi dan kualitas diri
                  seseorang, khususnya kaum akademisi adalah kemampuan  produktif, yaitu
                  menulis dan berbicara.
                     Pentingnya komunikasi tentu saja tidak lepas dari struktur bahasa. Akan
                  tetapi,  apabila  struktur  bahasa  yang  dipergunakan  tidak  sesuai  dengan
                  kaidah bahasa yang berlaku, maka makna kalimat juga menjadi tidak jelas
                  (ambigu).  Berikut  akan  disampaikan  materi  ragam  bahasa  ilmiah  yang
                  bertujuan  untuk  memberikan  pengetahuan  dan  penegasan  bagi  para
                  pengguna bahasa, khususnya para mahasiswa terkait dengan konteks situasi
                  penggunaan  bahasa,  agar  tidak  terjadi  lagi  kegiatan  mencampuradukkan
                  bahasa,  antara  ragam  bahasa  ilmiah  dan  nonilmiah.  Untuk  ragam  bahasa
                  ilmiah lazimnya digunakan pada bidang pendidikan dan pengembangan ilmu
                  pengetahuan,  sedangkan  ragam  bahasa  nonilmiah  lazimnya  digunakan
                  dalam pergaulan sehari-hari yang tidak bersifat resmi.
                  1.  Ragam Bahasa
                        Ragam  bahasa  dapat  diartikan  sebagai  variasi  bahasa  dalam
                     penggunaannya  sebagai  alat  komunikasi.  Keragaman  bahasa  terjadi
                     disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: media yang digunakan, hubungan
                     pembicara,  dan  topik  yang  dibicarakan.  Ragam  bahasa  terjadi  karena
                     pemilihan  corak/gaya  bahasa  yang  dipakai  oleh  seseorang  untuk
                     menyampaikan  sesuatu. Pemilihan ragam bahasa bergantung pada tiga
                     faktor, yaitu: (1) cara berkomunikasi: lisan atau tulis, (2) cara pandang
                     penutur   terhadap    mitra   komunikasinya;   (3)   topik   yang
                     dibicarakan/dituliskan.
                        Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengar
                     apa  yang  diucapkan  oleh  penutur,  sedangkan  ragam  tulis  tidak  selalu
                     memerlukan  “lawan  bicara”.  Dalam  ragam  lisan,  unsur-unsur  fungsi
                     gramatikal seperti: subjek, predikat, objek,  dan  keterangan tidak selalu
                     dinyatakan dengan kata-kata. Akan tetapi, dapat dengan bantuan gerak
                     tubuh  dan  mimik  muka  (ekspresi).  Di  dalam  ragam  tulis,  fungsi-fungsi
                     gramatikal harus dinyatakan secara eksplisit agar orang yang membaca
                     tulisan dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya, misalnya
                     dalam surat kabar, majalah, atau buku.
                       Ragam  lisan  sangat  terikat  pada  situasi,  kondisi,  ruang,  dan  waktu,
                     sedangkan  ragam  tulis  tidak  selalu  terikat  pada  situasi,  kondisi,  ruang,
               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                          4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10