Page 70 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 70
j. Kalimat Verbal
Kalimat yang predikatnya bukan kata benda.
Contoh: Andri telah berjalan jauh.
k. Kalimat Nominal
Kalimat yang predikatnya berupa kata benda
Contoh: Itu meja guru.
l. Kalimat Pengharapan
Kalimat mengandung makna pengharapan.
Contoh: Mudah-mudahan kamu cepat sembuh.
m. Kalimat Pengandaian
Kalimat yang mengandung makna pengandaian.
Contoh: Seandainya saja aku tidak datang terlambat.
n. Kalimat Beralah
Kalimat yang dua keadaan yang berbeda dalam satu konteks.
Contoh: Walaupun ia seorang juara, namun ia tidak sombong.
o. Kalimat Langsung
Kalimat yang diucapkan secara langsung.
Contoh: Ibu berkata: ”Besok saya akan pergi.”
p. Kalimat Tak Langsung
Kalimat yang tidak menggunakan tanda petik dalam penulisannya
dan bukan diucapkan secara langsung.
Contoh: Ali berjanji kepada ibunya bahwa ia tidak mengulangi
perbuatan itu lagi.
q. Kalimat Inti (sederhana)
Kalimat yang hanya terdiri dari inti subjek dan inti predikat.
Contoh: Irwan menangis.
r. Kalimat Luas
Kalimat yang terdiri dari kalimat inti dan diperluas dengan
keterangan (tambahan).
Contoh: Rina menangis dengan tersedu-sedu.
s. Kalimat Tunggal
Kalimat yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Contoh: Ibu memasak
t. Kalimat Majemuk
Kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terdiri dari:
1) Kalimat Majemuk Setara
Kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang setara.
Contoh: Joni bermain dan Nina belajar.
2) Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa atau lebih,
namun salah satu klausa bertindak sebagai induk kalimat,
dan yang lainnya sebagai anak kalimat.
Contoh: Saya tidak dapat mengajar karena sakit perut.
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 69