Page 80 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 80

I.  Latihan
                  Mari membuat kalimat efektif!
                     Masing-masing mahasiswa diwajibkan untuk menulis contoh kalimat yang
                  aktif  dan  tidak  efektif  sebanyak  20  kalimat  (sesuai  dengan  ciri-ciri  kalimat
                  efektif), dikumpulkan saat pertemuan yang membahas materi “Kalimat”.

               J.  Tindak Lanjut
                     Kegiatan  pembelajaran  dalam  materi  “Kalimat”  menggunakan  metode
                  penugasan dan diskusi, serta strategi yang digunakan adalah Pembelajaran
                  Jigsaw.  Urutan kegiatannya adalah:

                                         Pembelajaran Jigsaw
                     Pembelajaran Jisaw merupakan sebuah teknik  yang  dipakai secara luas
                  yang  memiliki  kesamaan  dengan  teknik  “pertukaran  dari  kelompok  ke
                  kelompok”  (Group-to-Group  Exchange)  dengan  suatu  perbedaan  penting:
                  setiap  mahasiswa  mengajarkan  materi  kalimat  efektif.  Ini  adalah  alternatif
                  menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat dan ketika tidak
                  ada  materi  pembelajaran  yang  diajarkan  sebelumnya.  Setiap  mahasiswa
                  mempelajari  sesuatu  yang  dikombinasikan  dengan  materi  yang  telah
                  dipelajari oleh mahasiswa lain, buatlah sebuah kumpulan pengetahuan yang
                  saling terkait.
                  Prosedur
                  1.  Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian-bagian. Sebuah
                     bagian  dapat  disingkat  seperti  sebuah  kalimat  atau  beberapa  halaman.
                     Misalnya masing-masing kelompok membahas mengenai ciri-ciri kalimat
                     efektif: (kelompok 1) keutuhan, kesatuan, kelogisan, atau kesepadanan
                     makna dan struktur; (kelompok 2) kesejajaran bentuk kata, dan (atau)
                     struktur  kalimat  secara  gramatikal,  (kelompok  3)  kefokusan  pikiran
                     sehingga mudah dipahami; (kelompok 4) kehematan penggunaan unsur
                     kalimat;  (kelompok  5)  kecermatan  dan  kesantunan,  dan  (kelompok  6)
                     kevariasian kata, dan struktur sehingga menghasilkan kesegaran bahasa.
                     Setiap  “kelompok  belajar”  membaca,  mendiskusikan,  dan  mempelajari
                     materi yang ditugaskan kepada mereka.

                  2.  Setelah selesai, bentuklah kelompok “Jigsaw Learning”. Setiap kelompok
                     ada  seorang  wakil  dari  masing-masing  kelompok  dalam  kelas.  Seperti
                     dalam contoh, setiap anggota masing-masing menghitung 1, 2,  3, 4, 5
                     dan  6.  Kemudian  bentuklah  kelompokmahasiswa  “Jigsaw  Learning”
                     dengan  jumlah  sama.  Hasilnya  akan  terdapat  6  kelompok  yang  terdiri
                     dari  8  orang.  Dalam  setiap  kelompok  akan  ada  orang  peserta  yang
                     mempelajari bagian 1, seorang untuk bagian 2, dan seorang lagi untuk
                     bagian 3, dan seterusnya (menjelaskan mengenai ciri-ciri kalimat efektif
                     dan  masing-masing  kelompok  diberi  tugas  untuk  membuat  kalimat
                     efektif).


               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                         79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85