Page 79 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 79

kata-kata  lain  yang  dipakai  bersama-sama  dalam  ungkapan
                         tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut ini.
                         1)  Para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu “para”).
                         2)  Wiwit  meneliti  tentang  teka-teki  bahasa  Jawa.  Kata  tentang
                            (preposisi lainnya) yang terletak antara predikat dan objek tidak
                            boleh  digunakan  karena  objek  harus  berada  langsung  di
                            belakang  predikat.  Kalimat  tersebut  dapat  diperbaiki  menjadi
                            “Wiwit meneliti teka-teki bahasa Jawa”.
                      f.  Struktur Kalimat Rancu
                            Kalimat  rancu  adalah  kalimat  yang  kacau  susunannya.  Menurut
                         Badudu  (1993:  21)  timbulnya  kalimat  rancu  disebabkan  oleh:  (1)
                         pemakai  bahasa  tidak  menguasai  benar  struktur  bahasa  Indonesia
                         yang baku, baik dan benar; (2)  pemakai bahasa tidak memiliki cita
                         rasa  bahasa  yang  baik  sehingga  tidak  dapat  merasakan  kesalahan
                         bahasa yang dibuatnya; (3) dapat juga kesalahan itu terjadi dengan
                         tidak sengaja. Contoh: “Dalam masyarakat Minangkabau mengenal
                         sistem matriakat.”  Kalimat tersebut  rancu karena tidak mempunyai
                         subjek.  Kalimat  itu  seharusnya  diubah  menjadi  “Masyarakat
                         Minangkabau  mengenal  sistem  matriakat”.  Cara  lain  untuk
                         memperbaiki  kalimat  tersebut  adalah  dengan  mengubah  predikat
                         dari  bentuk  aktif  menjadi  bentuk  pasif  “Dalam  masyarakat
                         Minangkabau dikenal sistem matriakat.”

               G. Rangkuman
                     Kalimat efektif merupakan kalimat yang memenuhi syarat sehingga tepat
                  dapat mewakili gagasan atau perasaan penulis serta sanggup menimbulkan
                  gagasan  yang  sama  tepatnya  dalam  pikiran  pendengar  atau  pembaca
                  seperti  yang  dipikirkan  pembicara  atau  penulis.  Ciri-ciri  kalimat  efektif
                  diantaranya  adalah:  (1)  keutuhan,  kesatuan,  kelogisan,  atau  kesepadanan
                  makna  dan  struktur;  (2)  kesejajaran  bentuk  kata,  dan  (atau)  struktur
                  kalimat secara gramatikal, (3) kefokusan pikiran sehingga mudah dipahami;
                  (4) kehematan penggunaan unsur kalimat; (5) kecermatan dan kesantunan,
                  dan  (6)  kevariasian  kata,  dan  struktur,  sehingga  menghasilkan  kesegaran
                  bahasa.

               H. Tugas
                  Jawablah  pertanyaan  di  bawah  ini  dengan  jawaban  yang  benar,
                  jelas, dan lugas! Kerjakan secara individu. Diperbolehkan mencari
                  jawaban di dalam materi buku ini.

                  1.  Apakah yang di maksud dengan kalimat?
                  2.  Sebutkan unsur-unsur dalam kalimat!
                  3.  Sebutkan dan jelaskan macam-macam kalimat?
                  4.  Apakah ciri-ciri dari kalimat efektif?
                  5.  Buatlah tiga contoh kalimat efektif!

               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                         78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84