Page 30 - E-Magazine
P. 30

Dibandingkan dengan air permukaan

               lainnya  yang  bersifat  tawar,  maka
               air dari daerah gambut perlu diolah

               secara  spesifik  dengan  menambah
               tahapan            dalam           proses

               pengolahannya.              Berdasarkan

               beberapa  penelitian  sebelumnya,                 Gambar 28. (a) Air baku gambut (b) air
               diketahui  ada  beberapa  metode                  olahan yang belum disaring dan (c) air

               yang      bisa      digunakan       untuk                 olahan setelah disaring.
                                                                       Sumber: www.kelair.bppt.go.id
               pengolahan air gambut menjadi air
               bersih,      antara       lain    dengan        Tawas  (alum)  merupakan  bahan

               penambahan  tawas  dan  tanah                   koagulan      yang      paling    banyak
               lempung sebagai zat koagulan, lalu              digunakan  untuk  pengolahan  air

               dilakukan       proses      penyaringan         karena  harganya  murah,  mudah

               dengan hasil akhirnya diperoleh air             diperoleh  di  pasaran  serta  mudah
               bersih yang memenuhi persyaratan                penyimpanannya. penggunaan tawas

               kualitas  air  bersih.  Perlu  kimia            pada      pengolahan       air    gambut
               lovers  tahu  bahwa  penambahan                 semakin menambahkan unsur sulfat

               koagulan      ini    berfungsi      untuk       di  dalam air  gambut  karena  tawas
               menetralkan  muatan  partikel  dan              dengan           rumus          kimianya

               memperkecil        ketebalan       lapisan
                                                               Al 2(SO 4) 3.18H 2O         mengandung
               difusi  di  sekitar  partikel  agar             aluminium  dan  sulfat  sehingga  pH
               mempermudah               penggabungan          air hasil olahan menjadi turun dan

               partikel menjadi agregat (butiran)              air  terasa  asam,  oleh  karena  itu

               yang lebih besar dan secara teknis              jumlah       takaran      tawas      yang
               dapat  diendapkan.  Berikut  adalah             digunakan                mempengaruhi

               contoh  gambaran  dari  proses                  penurunan  pH  air.  Pada  saat
               pengolahan air menggunakan tawas                penambahan tawas yang berlebihan,

               dan tanah lempung sebagai berikut:              maka  ion  H yang  terbentuk  juga
                                                                              +
                                                               semakin  banyak  pula,  yang  artinya

                                                               pH      menjadi       turun     sehingga
                                                               mengganggu kestabilan flok

                                                               yang      telah     terbentuk.        Flok




                                                                                                             30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35