Page 103 - 95213-undang--undang-nomor-7-tahun-2017-tentang-pemilu
P. 103

PRESIDEN
                                                 REPUBLIK INDONESIA



                                                         _103_




                                                              Pasal 136
                              (1)   Pemberhentian  anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
                                    Bawaslu Kabupaten/Kota  yang telah memenuhi ketentuan
                                    sslagaimana dimaksud dalam Pasal 135 ayat (2) huruf a,
                                    huruf b, huruf c, dan huruf e didahului dengan verilikasi
                                    oleh DKPP atas aduan Penyelenggara  Pemilu, Peserta Pemilu,
                                    tim  kampanye,  masyarakat, dan/atau pemilih yang
                                    dilengkapi  identitas  yang jelas.
                              (2t   Pemberhentian  anggota Panwaslu  Kecamatan dan Panwaslu
                                    Kelurahan/Desa  yang telah  memenuhi ketentuari
                                    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135 ayat (2) huruf a,
                                    huruf b, huruf c, dan huruf e didahului dengan verifikasi
                                    oleh Bawaslu Kabupaten/Kota berdasarkan aduan
                                    Penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu, tim kampanye,
                                    masyarakat,  dan/atau pemilih yang dilengkapi  identitas  yang
                                    jelas.

                              (3)   Pemberhentian  anggota Panwaslu  LN yang telah memenuhi
                                    ketentuan sebagaimana  dimaksud  dalam Pasal 135 ayat (2)
                                    huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e didahului  dengan
                                    verilikasi oleh Bawaslu berdasarkan  aduan Penyelenggara
                                    Pemilu, Peserta Pemilu, tim  kampanye,  masyaxakat,
                                    dan/atau pemilih yang dilengkapi  identitas  yang jelas.


                              (4)   Dalam pemberhentian  s6lageiman4 dimaksud  pada ayat (1),
                                    anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
                                    I(abupaten/Kota diberi kesempatan untuk membela diri di
                                    hadapan DKPP.
                               (s)  Dalam pemberhentian  sebagaimana  dimaksud  pada ayat (2),
                                    Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/  Desa diberi
                                    kesempatan  untuk membela diri di  hadapan Bawaslu
                                    Kabupaten/Kota.
                               (6)  Dalam pemberhentian  sebagaimana  dimaksud  pada ayat (2),.
                                    Panwaslu LN diberi kesempatan  untuk membela diri di
                                    hadapan Bawaslu.

                               (71  Dalam hd  rapat pleno DKPP memutus pemberhentia4
                                    anggota sebagaimana  dimaksud pada ayat (1), anggota yang
                                    bersangkutan diberhentikan  sementara sebagai anggota
                                    Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota
                                    sampai dengan diterbitkannya keputusan pemberhentian.




                                                                                               (8) Dafam. . .
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108