Page 25 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 25
2. Deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan dokter
Beberapa tes untuk mendeteksi kanker payudara yaitu
a. Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Merupakan tes skrining yang baik untuk deteksi dini kanker payudara. Wanita di
atas usia 40 dianjurkan untuk tambah menjalani mamogram setelah melakukan
pemeriksaan klinis.
b. Tes genetik kanker payudara
Dengan mengambil sampel darah dan jaringan payudara di laboratorium, untuk
deteksi dini keberadaan kanker payudara di awal perkembangannya, membantu
dokter mengetahui seberapa besar risiko genetik , dan untuk mendiagnosis,
merencanakan pengobatan dan memantau kondisi pasien pascaperawatan.
Perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium
dapat menjalani tes Breast Cancer Gene 1 (BRCA1) atau Breast Cancer Gene 2
(BRCA2) Gene Mutation Tests. Gen BRCA merupakan pemicu tumor. Jika mutasi
gen ini ditemukan saat tes, artinya risiko kanker payudara Anda dapat meningkat
hingga 80 persen, kurang dari 10% kasus kanker payudara terjadi pada wanita
yang memiliki mutasi BRCA.
c. Mammografi
Skrining yang biasa digunakan
untuk mencari keberadaan
kanker payudara pada pada
wanita yang tidak memiliki
gejala. Mammografi cukup
efektif untuk deteksi dini kanker
dan benjolan kanker payudara
ketika masih kecil dan belum
terasa jika disentuh.
Risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia. Sehingga penting untuk rutin
melakukan mammografi setahun sekali sejak usia Anda 45 sampai 54 tahun.
Sementara wanita berusia 55 tahun ke atas disarankan untuk
menjalani mammografi paling tidak 2 tahun sekali.