Page 26 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 26
d. USG payudara
Ultrasonografi termasuk prosedur deteksi dini kanker payudara yang lebih murah
dibanding dengan mammogram atau biopsi, dapat melihat perubahan pada
payudara, seperti benjolan atau perubahan jaringan, yang tidak terlihat pada
hasil mammogram. Membedakan benjolan kista berisi cairan atau massa padat
yang bukan cikal bakal kanker.
e. MRI (Magnetic resonance imaging ) payudara
Prosedur deteksi dini kanker yang menggunakan hantaran gelombang radio serta
magnet. Gelombang ini nantinya akan menghasilkan gambar bagian dalam dan
jaringan payudara yang cukup detail. MRI lebih sering disarankan untuk wanita
yang telah didiagnosis kanker payudara. Prosedur ini bertujuan untuk mengukur
ukuran kanker dan mencari tumor lain di payudara. Wanita yang berisiko tinggi
terkena kanker payudara, skrining MRI direkomendasikan dijalani bersamaan
dengan mammogram tahunan sebagai deteksi dini kanker payudara.
f. Biopsi
Tes deteksi dini kanker payudara dengan mengambil sebagian kecil jaringan yang
mencurigakan untuk diteliti lebih lanjut di bawah mikroskop laboratorium.
Perubahan sel-sel, seperti ukuran inti atau kecepatan pembelahan sel, dapat
menentukan tingkat keganasan kanker. Melalui sel yang telah diperiksa, dokter
dapat menemukan hal-hal abnormal untuk menentukan pengobatan kanker yang
tepat. Efek samping yang paling umum adalah munculnya bekas luka sayatan di
area pengambilan biopsi. Selain bentuk payudara mungkin sedikit berubah
tergantung pada seberapa banyak jaringan yang diangkat. Perdarahan, memar,
dan bengkak juga akan muncul untuk sementara waktu dan hilang dengan
sendirinya.
Dengan deteksi ini bisa mengidentifikasi kelainan payudara secepat mungkin,
sehingga kanker payudara ditemukan lebih awal, akan ada lebih banyak pilihan
perawatan dan kesempatan untuk bertahan hidup lebih besar.
Sumber : Materi Edukasi “Deteksi Dini Ca Payudara” oleh Nurul Farida, SKM, MM edukasi di
poli obsgyn tanggal 2 Januari 2020