Page 185 - novelku part 2 1
P. 185

“Maksud lo?”

                 “Lo gangguan jiwa? Mau gue temenin ke rumah sakit? Gue
          takut makin parah Cas” Lucas memutar bola matanya, berusaha untuk
          tidak peduli.

                 “Lo yang gangguan jiwa” Axel membulatkan matanya. Tidak
          terima apa yang diucapkan Lucas. Lucas kembali tersenyum
          mengingat kejadian saat dia berangkat bersama Lia dan secara tak
          sengaja dia menggandeng tangan Lia. Rasanya wajah Lucas mulai
          memerah dan memanas. Seperti ada kupu-kupu yang bertebangan di
          perutnya. Axel yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan
          kepala.

                 Terdengar bel masuk berbunyi. Suara langkah kaki terdengar
          jelas mendekati kelas Lucas. Tetapi Lucas tidak mendengarnya,
          bahkan guru telah masuk dan memulai pelajaran, Lucas masih
          bersama dunianya sendiri. Hingga terasa senggolan keras berasal dari
          kanan Lucas.

                 “El, lo ganggu gue” tetapi senggolan it uterus-menerus, hingga
          membuat Lucas mulai naik darah. Mengganggu dunia Lucas saja.

                 “Woy gue…” Lucas terdiam ketika melihat gurunya sudah berdiri
          tepat disbelahnya. Lucas tersenyum kecil dan menggaruk tengkuknya
          yang tidak gatal.

                 “Saya ganggu ya Lucas?” Lucas hanya tersenyum kaku tak
          berani melihat ke arah guru

                 “Kamu silahkan buat rangkuman tentang bab ini dan di
          kumpulkan saat jam istirahat” Lucas hanya mengangguk dan berdiri
          keluar kelas. Tujuan Lucas sekarang adalah perpustakaan.
          Sebenarnya ini juga bukan pertama kalinya Lucas dihukam, tapi kali ini
          dia merasa sangat malu.




                                              185
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190