Page 188 - novelku part 2 1
P. 188
“Galak banget”
“Biarin”
“Senang gak?” pertanyaan Lucas membuat Lia bingung
“Senang karena?”
“Nggak jadi berdiri di tengah lapangan lagi”
“Bahagia, senang, pokoknya gue harus berterimakasih pada lo.
Karena lo, gue nggak jadi berdiri di tengah lapangan”
“Lia” suara berat tersebut membuat Lia merinding seketika.
Badannya terasa kaku, rasanya tak sanggup melihat ke arah sumber
suara tersebut.
“Hehehe iya kenapa pak?” dengan keberanian seribu kali lipat,
Lia menoleh ke belakang, tepat pada sumber suara tadi. Terlihat Pak
Tomas, guru fisika Lia yang galak berdiri tepat di belakang Lia.
“Masih tanya? Saya tadi suruh kamu ngapain?”
“Berdiri di tengah lapangan pak” Lia tersenyum kecil. Tak berani
mentap Pak Tomas
“Trus sekarang kok disini? Malah pacaran sama Lucas. Saya
tambah hukuman kamu. PR yang belum kamu kerjakan, salin sepuluh
kali”
“Tapi pak…”
“Nggak ada tapi-tapian. Sekarang kamu berdiri di tengah
lapangan lagi” mau tak mau Lia mengikuti perintah Pak Tomas. Dia tak
mau hukumannya bertambah lagi. Lucas yang melihat hanya
tersenyum bahkan tertawa kecil. Lia memberi tatapan membunuh pada
Lucas. Apa dia bekerjasama dengan Pak Tomas? Baru saja Lia
berterimakasih pada Lucas, tapi seketika ingin rasanya dia menarik
kembali ucapannya.
188