Page 192 - novelku part 2 1
P. 192

“Gue tadi liat ada rumah makan di dekat sini, kelihatannya enak
          juga. Lo mau gak, nanti gue traktir jadi tenang aja”
                 “Bilang aja lo mau ajak adik gue ke luar kan? Pake alasan ada
          rumah makan baru segala” tiba-tiba saja Daniel datang begitu saja
          menghampiri Lia dan Lucas.

                 “Serem kak. Lo datang tiba-tiba kayak gitu. Punya indra apa lo?
          Bagi ke gue juga” seketika Daniel membulatkan matanya.

                 “Gak usah, lagian lo dari awal lahir udah jadi setan. Nasib gue
          kok gini banget ya, punya adik setengah setan gini” sebuah bantal
          mendarat tepat di wajah Daniel. Mungkin jika tidak ada Lucas, Daniel
          sudah membalas adiiknya yang satu ini. Tapi kali ini dia harus jaga
          image di depan orang lain. Lucas yang dari tadi memperhatikan
          perkelahian kecil antara kakak beradik yang satu ini ikut tertawa kecil.
          Rasanya ia juga ingin punya kakak atau adik yang seperti ini. Kenapa
          nggak Lia aja?

                 “Gimana?” Lucas berusaha meyakinkan Lia agar mau ikut
          dengannya
                 “Oke, gue ikut. Gue juga bosan banget dirumah Cuma rebahan.
          Lama-lama gue lumutan” berapa kali Lucas dibuat tertawa oleh Lia?
          Dan lagi-lagi Lucas tertawa mendengar curhatan Lia. Padahal itu
          hanya ocehan yang biasa saja. Buktinya Daniel tidak tertawa sama
          sekali. Tetapi ada apa dengan Lucas? Kenapa dia tertawa melihat Lia?
          Bukan sekedar tertawa saja, melainkan bahagia.
                 “Oke. Kak saya mau bawa Lia dulu. Tenang Lia nanti pulang
          dengan selamat kok”

                 “Awas aja kalo Lia kenapa-kenapa. Kelar hidup lo” Lucas hanya
          tersenyum. Tak akan mungkin dia melukai Lia. Dia akan terus menjaga
          Lia. Jika diijinkan pun, Lucas akan menjaga Lia selama-lamanya.

                 “Berangkat dulu…” ucapan Lucas terpotong oleh Lia

                                              192
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197