Page 194 - novelku part 2 1
P. 194

Yang dikatakan Lia ada benarnya. Sebenarnya Lucas sengaja
          mempercepat laju motornya. Dia tak ingin berlama-lama duduk di dekat
          Lia dengan jarak yang dekat. Jantungnya sudah tidak bisa dikendalikan
          lagi. Banyak kupu-kupu bertebangan dalam perutnya. Bahkan
          wajahnya pun terasa memanas.

                 “Oke, gue nggak cepet-cepet lagi” Lucas memperlambat
          kecepatan motornya. Dilihat dari kaca spion motor, Lia terlihat
          menggumam tidak jelas. Mungkin dia masih ingin protes dan
          semacamnya. Lucas tersenyum melihat Lia, mungkin ini saat yang
          tepat jika ia tersenyum.
                 “Wah” Lia terlihat tertegun melihat rumah makan yang Lucas
          maksud. Lebih tepatnya ini seperti café bagi remaja untuk berkumpul
          atau mengerjakan tugas.

                 “Biasa aja neng, lo udah tinggal di kota bertahun-tahun masa
          nggak pernah liat café kayak gini?” Lucas menutup mulut Lia yang
          terbuka saat melihat desain dari café.

                 “Kalo gak kenapa emangnya? Kalo iya kenapa emangnya? Gak
          ada masalahnya kan? Lagian setengah hidup gue, gue habiskan
          bersama Lee Know” Lucas mengerutkan kening ketika Lia
          mengebutkan nama cowok lain selain dia.

                 “Lee Know? Siapa itu?” rasa penasaran Lucas tumbuh begitu
          saja.

                 “Pacar gue. Kenapa? Masalah?” Lucas makin tak suka ketika
          Lia baru saja mengatakan ‘pacar’ di depannya secara langsung. Tapi
          mana mungkin Lia punya pacar? Selama ini semua orang tidak tahu
          jika dia punya pacar, atau dia sengaja menyembunyikannya?

                 “Ngapain bengong? Lo yang ajak gue kesini…” Lucas lewat di
          depan Lia begitu saja tanpa mau mendengar perkataan Lia
          selanjutnya. Untuk apa dia harus marah? Berapa kali perlu diingatkan
          jika Lia itu bukan siapa-siapa nya?
                                              194
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199