Page 193 - novelku part 2 1
P. 193
“Tunggu, gue belum pake baju yang bagus”
“Ini udah bagus kok Li”
“Ini baju rumah. Gue nggak bisa keluar rumah, walaupun cuma
ketaman doang kalo nggak pakai baju pergi” Lia segera lari kembali ke
kamarnya. Lucas hanya bisa menghela nafas, begitu juga dengan
Daniel.
“Namanya juga perempuan Cas” Lucas hanya mengangguk-
angguk.
Kini Lia duduk di atas motor Lucas. Lucas menancapkan gas
dan segera meningalkan rumah Lia. Angin berhembus sangat
kencang, hingga seakan-akan menampar wajah Lia. Mungkin salah
satu penyebabnya karena Lucas mengendarai motor dengan
kecepatan yang yang lumayan tinggi.
“Cas” Lucas tak menjawab panggilan Lia. Mungkin dia tak
mendengarnya.
“Cas” kini suara Lia sedikit besar. Dan lagi-lagi Lucas tak
mendengarnya.
“WOY CAS” Lia menggoyangkan tubuh Lucas. Otomatis motor
yang dikendarainya pun ikut goyang. Dengan segera Lucas
menurunkan kecepatan agar tak menabrak.
“Apaan? Lo tahu gak, lo itu mempercepat kematian kita” Lia
berusaha untuk cuek. Salah sendiri kenapa Lucas mengendarai motor
nggak bisa biasa.
“Lo belajar jadi pembalap ya? Apa cita-cita lo jadi pembalap
gitu?”
“Biar cepet sampai Li”
“Iya, cepet sampai Surga” kali ini Lucas hanya bisa diam,
pasrah. Mungkin ini bukan saatnya dia tertawa atau membuat lelucon.
193