Page 196 - novelku part 2 1
P. 196
kelamaan bunyi itu terasa semakin dekat. Apa ini hanya halusinasi
atau kenyataan jika sebuah mobil melaju dengan cepat ke arah Lia?
Hitam. Semua menjadi hitam. Terdengar suara orang-orang
yang panik dibawah derasnya hujan. Bau darah dan hujan pun menjadi
satu. Apa yang terjadi? Kenapa orang-orang ini terus berbicara dengan
sangat keras? Kenapa? Bukannya ini hanya mimpi buruk saja yang
kebetulan datang menghampiri Lia?
☺☺☺
“Kak Yuqi, enak ya jadi perempuan itu?” gadis yang dipanggil
Yuqi itu menoleh pada adiknya.
“Semua ada enaknya ada nggknya, lagian Tuhan sudah
menciptakan kita sebagai laki-laki dan perempuan itu untuk saling
melengkapi. Laki-laki menjaga perempuan, perempuan membantu laki-
laki. Memangnya kenapa sih Cas?” Yuqi memandang ke arah adiknya
dengan penuh kasih sayang.
“Perempuan itu manja, cuma bisa ngerepotin, pokoknya malah
bikin ribet lah” Yuqi tertawa mendengar ucapan adiknya. Dari mana dia
tahu hal seperti itu? Dia saja baru berumur enam tahun.
“Nggak boleh bilang gitu Lucas. Justru kamu harus
berterimakasih pada perempuan, contohnya mama. Mama kan udah
ngelahirin kamu. Masa kamu bilang mama itu manja, ngerepotin, sama
bikin ribet?” Lucas terdiam mendengar ucapan kakaknya. Ekspresi
bingung yang ia keluarkan sungguh menggemaskan.
“Iya sih, tapi, ya udah lah” mungkin kali ini Lucas kalah, tapi dia
tetap mendengarkan nasihat kakaknya.
“AHH” Lucas terbangun dari tidurnya. Serantaian kenangan
masa lalu bersama kakaknya terulang kembali dalam mimpi Lucas.
Sudah berapa kali dia tersakiti dengan mimpinya ini? Sudah
196