Page 80 - novelku part 2 1
P. 80

melihat buku, ingin sekali segera menghabiskan lembar demi lembar
           yang ada.

            Pagi  ini  aku  terganggu  dengan  mimpi  semalam,  rasa  itu
           membawaku  ke  perpustakaan  sekolah  untuk  mencari  buku  tafsir
           mimpi.  Sewaktu  masuk  dalam  perpus,  pak  Nor  petugas  perpus
           menyapaku, “Sepagi ini kamu sudah kesini, apa ada buku penting
           yang kamu cari?”

            Aku  hanya  menganggukan  kepalaku,  karena  aku  ingin  segera
           membuka  tafsir  mimpiku  semalam.  Buku  yang  kucari  sudah  aku
           dapatkan, kubaca arti mimpiku semalam yang menyampaikan kalau
           ada yang merindukan. Hah, masak mbah Bejo yang sudah almarhum
           kangen sama aku.. Atau jangan-jangan karena aku dulu suka ngintip
           rumahnya  dan  belum  minta  maaf  sehingga  aku  dibayangi  lewat
           mimpi…Waduh
            Mungkin  benar  mbah  Bejo  kangen  denganku  karena  sudah
           beberapa waktu aku tidak mengunjunginya. Semenjak ibuku kembali
           ke  rumah  Bapa,  aku  sudah  tidak  sesering  dulu  datang  ke  rumah
           mbah uti yang rumahnya tetanggaan dengan mbah Bejo.

            Kalau di buku ini disampaikan kalau mimpi orang yang sudah mati
           harus  nyekar  ke  makamnya  untuk  kirim  doa.  Dan  tanpa  sadar
           tanganku corat-coret ga jelas.

            Menutup diri bukan frustasi

            Mengubur mimpi adalah imaji

            Membasuh luka dengan nira

            Meski air mata sudah menjadi candu

            Tapi raga tetap merindu



                                              80
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85