Page 83 - novelku part 2 1
P. 83
Dengan cepat ku santap mie goreng dengan sambal yang pedas
ini, berharap bel lupa dibunyikan. Baru saja kumasukan suapan
terakhir ke mulutku, bel berbunyi.
Kring….kring….kring….
Ah, lega cacing di perutku sudah kenyang. Segera aku duduk di
bangku dan menyiapkan buku pelajaran pertama.
Bu Marta guru Matematika membuka pintu kelasku.
“Selamat pagi anak-anak”, sapa bu Marta dengan tegas.
Sekedar kalian tahu saja, bu Marta itu guru killer di sekolahku.
Pagi itu teman-temanku kompak tidak mengerjakan PR. Entah
karena ga bisa, atau karena pingin cari gara-gara..
Kalau aku sih sudah ngerjakan, kebetulan guru les sudah
membantuku mengerjakan PR. Ah, lega….
“Ayo kumpulkan buku kalian di sini!”, seru bu Marta.
Tak ada satupun yang berdiri, hmmm dari pada aku melihat bu
Marta naik darah dengan cepat aku berdiri dan berjalan ke arahnya.
“Yang lain, mana buku kalian?”
“Wah tanda-tanda dua jam pelajaran ini akan diisi dengan
ceramah” ucapku dalam hati.
“Kenapa kalian tidak mengerjakan PR, apa ada soal yang tidak
bisa kalian pecahkan?”, tanya bu Marta.
Semua diam seribu bahasa, kelas menjadi sunyi sepi. Bu Marta
duduk di bangku guru. Tak sepatah kata diucapkan. Sepertinya bu
Marta sedang mengontrol tensi darahnya. Karena aku lihat nafasnya
panjang dalam dada.
83

