Page 88 - novelku part 2 1
P. 88
“Besok pulang sekolah aku kerumahmu. Oke bay..”, langsung
kututup telponnya.
Nia kirim chat ke aku
Kenapa tidak di sekolah saja?
Aku jawab, kalau di sekolah bising (enak dirumah saja ada
kuenya).
Haripun sudah pagi, tak terasa padahal aku belum sempat mimpiin
Nia, eh si ayam jago sudah lomba berkokok. Ampun dech….
Setiba di parkiran sekolah, aku perhatikan dari jauh Bu Narti yang
menuju parkiran. Wuih, cantik banget guruku ini. Perawakannya
cantik, kulit sawo matang, rambut sebahu, baunya sedep banget
seperti bunga mawar yang mekar.
“Selamat pagi Bu”, sapaku ramah.
“Pagi….”, jawab bu Narti dengan lembut.
“Apakah saya bisa membantu bawakan tas ibu?”, sok imut
menawarkan bantuan wkwkw….
“Terima kasih bantuannya…” senyum bu Narti merekah dan
semakin membuatku mengidolakannya.
Waktu berjalan bersama bu Narti, aku takjub akan pribadinya.
Hemmm benar-benar wanita idaman lelaki.
Kalau saja bu Narti belum punya tunangan, pasti aku akan tiap hari
modusin dia wkwkkww….
Tas bu Narti aku taruh di bangku kantor dengan sangat hati-hati,
dan aku langsung bergegas ke kelas.
88