Page 91 - novelku part 2 1
P. 91
Aku berjalan keluar dan kembali ke kelas untuk melanjutkan
pelajaran. Waktu aku masuk kelas teman-temanku tepuk tangan.
Haduh, ada apa denganku habis nerima durian runtuh sekarang aku
malah yang runtuh.
Bel pulang sekolah berbunyi, aku berkemas dan langsung menuju
parkiran sepeda. Sesampai di parkiran, ku lihat Nia sudah
menungguku.
“Bagaimana kondisimu sekarang? Kalau kamu kurang sehat
sebaiknya kita tunda tutornya”.
Aku tidak mau menjilat ludahku sendiri, aku tetap mengajak Nia
untuk pulang bareng. Sesampai di rumah Nia aku duduk di teras
rumahnya. Aku lihat ibu Nia membawakan es sirup merah yang
segar banget dari visualnya. Nia membawa kue serta buah anggur
sepiring. “Banyak banget yang dibawa, nanti aku malah makan saja,
ga jadi ngajari kamu belajar matematika”, ledekku padanya.
“Ayo diminum dulu, kalau sudah lapar silahkan nanti makan di
dalam. Sudah ibu masakan sayur bobor bayung kesukaan Nia”,
ucap ibu Nia. Dalam hatiku enak juga punya ibu, sudah ada yang
membuatkan masakan, ada yang memperhatikan. “Hei…kok malah
melamun”, sambil menepuk lenganku.
“Ayo kita mulai belajarnya, mumpung aku semangat wkwkwk”,
ucap Nia
Aku terus menjelaskan soal yang tidak dimengerti oleh Nia, sambil
sesekali kupandangi ibunya dari jauh. Seperti ibuku, oh aku
merindukannya saat ini. Ingin sekali aku berkunjung ke makamnya
untuk bercerita tentang hari-hariku yang sudah berlalu tanpa
kehadirannya.
91