Page 85 - novelku part 2 1
P. 85
Bu Marta mendekatinya, “Kamu itu cantik, tapi sayang otaknya
kosong”.
Spontan teman satu kelas tertawa melihat tingkah Nia yang merah
pipi sekaligus telinganya.
“Anak-anak, soal yang sudah dikerjakan tadi apakah kalian sudah
pahami?”, tanya bu Marta.
Nia dengan pede menjawab, “Belum bu”.
Bu Marta meminta aku untuk memberikan les privat khusus untuk
Nia.
Pucuk dicinta ulampun tiba, hal yang selalu aku nanti-nanti untuk
mendekati cewek paling cantik di sekolahku terbuka lebar. Alamat
aku bisa melancarkan modusku, sekali merengkuh dayung dua tiga
pulau terlampaui wkwkwk….lamunku dalam hati
Nia langsung melemparkan senyuman manisnya untukku,
dibumbuhi dengan kerlingan mata kirinya membuat jantungku
langsung rontok.
Tak terasa belajar hari ini begitu cepat, hingga bel pulangpun
berbunyi. Seperti biasa aku langsung rapikan buku, dan ganti
kostum untuk melenturkan badanku di lapangan basket. Kebetulan
aku masuk tim inti di sekolahku.
Sewaktu aku keluar dari ruang ganti ada cewek cantik yang sudah
menungguku. Coba tebak siapa gadis cantik itu? (Nia) yes tepat
banget Nia. Dalam hatiku kegirangan, tapi aku berlagak sok cool,
biar dia saja yang ngejar aku wkwkkw….kepedean ya.
“Hai, aku ganggu kamu ga?”, sapa Nia.
Ku jawab dengan ketus, “Ga lihat apa kalau aku mau main basket”.
85