Page 23 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 23

  Pengawasan Mutu Pangan  




               Undang-Undang  Nomor  8  Tahun  1999  tentang  Perlindungan  Konsumen,  konsumen
               mempunyai  sejumlah  hak,  antara  lain  berhak  mendapatkan  kenyamanan,  keamanan,  dan
               keselamatan dalam mengonsumsi makanan. Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI
               Jakarta  melaporkan  bahwa  penjual  usus  ayam  yang  berformalin  diberi  sanksi  berupa
               peringatan.  Apabila  pelaku  mengulangi  perbuatan  hingga  tiga  kali,  pemerintah  baru
               mengambil  langkah  hukum.  Di  sisi  lain,  pemerintah  juga  perlu  menyediakan  saluran
               pengaduan  apabila  masyarakat  menemukan  atau  curiga  dengan  adanya  makanan
               berpengawet  formalin.  ”Selama  ini,  masyarakat  bingung  harus  mengadu  kemana  jika
               menemukan atau ragu dengan makanan yang dijual di pasar. Kalau ada saluran pengaduan,
               masyarakat  dapat  segera  menyampaikan  masalah  ini  kepada  pemerintah  dan  pemerintah
               menindaklanjuti  dengan  merazia  tempat  yang  dimaksud”.  Pentingnya  menindak  tegas
               pengguna  formalin  untuk  pengawetan  bahan  makanan  juga  datang  dari  Guru  Besar  Ilmu
               Kedokteran Komunitas dan Keluarga Universitas Indonesia, ”Pelaku perlu diberi sanksi tegas
               karena penggunaan formalin sangat membahayakan kesehatan manusia. Kalau tidak diberi
               sanksi keras, kejadian seperti ini akan terulang”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa selain pada
               kasus  usus,  penggunaan  formalin  untuk  bahan  pengawet  makanan  juga  beberapa  kali
               ditemukan dalam makanan mentah, seperti ikan, daging ayam, daging sapi, bahkan juga tahu
               dan tempe.
                     Formalin yang digunakan untuk pengawet bahan makanan tidak hilang kendati makanan
               sudah  dicuci.  ”Makanan  yang  sudah  tercemar  formalin  tidak  dapat  dibersihkan  walaupun
               sudah dimasak sekalipun”. Efek formalin yang terkonsumsi manusia tidak langsung terasa. Zat
               berbahaya  itu  mengendap dan terakumulasi.  Penyakit  akibat  formalin bisa  saja  terdeteksi
               bertahun-tahun  setelah  mengonsumsi  makanan.  Sejumlah  penyakit  dapat  timbul  akibat
               formalin dalam tubuh, antara lain kanker. Di sisi lain, calon konsumen juga perlu mengenali
               makanan berformalin, antara lain makanan itu bertekstur lebih kenyal serta tidak dihinggapi
               lalat kendati makanan itu berbau amis. Apabila dibiarkan dalam suhu ruangan, makanan itu
               juga tidak membusuk bahkan hingga tiga hari kemudian. Kemampuan pengawetan formalin
               ini juga menjadi pilihan bagi penjual bermodal pas-pasan untuk mengawetkan makanan segar.
               Apalagi,  sebagian  pedagang  tidak  mempunyai  mesin  pembeku  makanan  yang  dapat
               menampung bahan makanan yang tidak laku terjual pada hari itu. Masalah pengawetan ini,
               juga perlu disosialisasikan kepada penjual agar tidak lagi menggunakan bahan berbahaya.
                     Saatnya penggunaan Pasal 340 KUHP bagi pengguna bahan berbahaya dalam makanan
               atau minuman. Jakarta kembali dikejutkan dengan penemuan pedagang di kawasan monas
               yang menggunakan air got sebagai bahan membuat minuman minggu lalu. Kabar tak sedap
               itu makin membuat miris konsumen yang sudah sangat sering dikelabui karena makanan atau
               minuman  yang  dibeli  mengandung  bahan  berbahaya.  Peristiwa  penemuan  makanan  atau
               minuman yang mengandung bahan berbahaya memang lebih sering ditemukan saat adanya
               razia  atau  inspeksi  oleh  pegawai  BPOM  atau  dari  Dinas  kesehatan.  Penggunaan  bahan
               berbahaya  yang  dilakukan  penjual  atau  produsen  makanan  lebih  pada  alasan  meraih
               keuntungan atau mensiasati agar produknya lebih dapat bertahan lama. Penggunaan boraks,
               formalin untuk mie, tahu, ayam,ikan, bakso dan makanan lainnya yang sering ditemukan. Atau




                                                           16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28