Page 27 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 27

  Pengawasan Mutu Pangan  




               benar  dan  jelas  mengenai  komposisi  bahan  makanan.  Jika  melanggar  Undang-Undang
               tersebut, maka pelaku usaha (produsen, distributor, dan pedagang) yang terlibat diancam
               hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda pidana maksimal 2 miliar rupiah. Dalam rangka
               peningkatan pengamanan dan pengawasan zat pewarna makanan, penandaan khusus harus
               dicantumkan pada label pewarna makanan. Sebagai pelaksanaan Pasal 14 Peraturan Menteri
               Kesehatan  RI  Nomor  22  Tahun  1988  tentang  Bahan  Tambahan  Makanan  (BTM),  dalam
               keputusan kepala Badan POM tentang tanda khusus pewarna makanan yang dalam Pasal 1 (1)
               dijelaskan  bahwa  tanda  khusus  adalah  tanda  dengan  bentuk  tertentu  yang  harus  tertera
               secara jelas pada kemasan atau bungkus luar pewarna makanan, sehingga pewarna makanan
               tersebut dapat mudah dikenali. Pada Pasal 2 (2) dijelaskan bahwa kemasan pewarna makanan
               harus dicantumkan secara jelas tanda khusus untuk pewarna makanan. Sedangkan pada Pasal
               2 (2) disebutkan bahwa selain tanda khusus sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 sesuai dengan
               Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 79 Tahun 1978 tentang Label dan Periklanan Makanan
               serta Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 722 Tahun 1988 tentang BTM, pada kemasan
               atau bungkus luar pewarna makanan harus dicantumkan:
               a.    Tulisan “Bahan Tambahan Makanan” dan “Pewarna Makanan”
               b.    Nama pewarna makanan
               c.    Nomor indeks
               d.    Komposisi untuk produk campuran
               e.    Berat bersih
               f.    Kode produksi
               g.    Takaran penggunaannya dalam makanan
               h.    Nomor pendaftaran produk
               i.    Nama dan alamat perusahaan
               j.    Nomor pendaftaran produsen

                     Untuk  pemanis  buatan,  berdasarkan  Keputusan  Kepala  Badan  POM  RI  Nomor
               HK.00.05.5.1.454  tentang  Persyaratan  Bahan  Tambahan  Pangan  Pemanis  Buatan  dalam
               produk pangan pada Pasal 6 mengenai ketentuan label sebagai berikut:
               1)    Produk  pangan  yang  menggunakan  pemanis  buatan  harus  mencantumkan  jenis  dan
                     jumlah pemanis buatan dalam komposisi bahan atau daftar bahan pada label.
               2)    Pemanis buatan dalam bentuk sediaan, pada label harus mencantumkan:
                     a.    Nama pemanis buatan.
                     b.    Jumlah pemanis buatan dalam bentuk tabel dinyatakan dengan miligram (mg) dan
                           dalam  bentuk  granul  atau  serbuk  dinyatakan  dengan  miligram  (mg)  dalam
                           kemasan sekali pakai.
                     c.    Acceptable Daily Intake (ADI), kecuali bagi pemanis buatan yang tidak mempunyai
                           ADI.
                     d.    Peringatan: tidak digunakan untuk bahan yang akan dimasak/dipanggang.








                                                           20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32