Page 230 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 230

  Pengawasan Mutu Pangan  




                                            Kegiatan Praktikum 1
                                                    Penerapan
                      Standard Sanitation Operating Procedure                           (SSOP)



                     Good  Manufacturing  Practices  (GMP)  atau  Cara  Produksi  Pangan  yang  Baik  (CPPB)
               merupakan suatu pedoman yang dapat digunakan oleh industri untuk memproduksi pangan
               yang  bermutu  dan  aman  untuk  dikonsumsi.  Prinsip  penerapan  GMP  dimulai  dari  proses
               penerimaan bahan baku sampai dengan produk siap dikonsumsi. GMP merupakan pedoman
               cara berproduksi pangan yang bertujuan supaya produsen pangan memenuhi persyaratan-
               persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk pangan yang bermutu dan
               aman dikonsumsi sesuai dengan tuntutan konsumen. GMP wajib diterapkan oleh industri yang
               menghasilkan  produk  pangan  sebagai  upaya  preventif  agar  pangan  yang  siap  dikonsumsi
               tersebut bersifat aman, layak, dan berkualitas.
                     Pelaksanaan  GMP  melibatkan  seluruh  pihak  baik  pimpinan  maupun  karyawan  yang
               terlibat dalam pengadaan pangan. Sanitasi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh
               unit usaha yang akan melaksanakan program GMP. Program pelaksanaan sanitasi tertuang
               dalam suatu pedoman standar yang mengacu praktek internasional, yaitu Standard Sanitation
               Operating  Procedure  (SSOP).  Pelaksanaan  sistem  SSOP  diikuti  oleh  tahap  monitoring,
               penyimpanan rekaman, dan tindakan verifikasi yang berkesinambungan.
                     Tujuan  praktikum  ini  adalah  mempelajari  aspek  penerapan  SSOP  dan  GMP  unit
               pengolahan produksi industri pangan, meliputi industri pengolahan pangan (street food, susu,
               roti, makanan kaleng, dll); jasa boga (penyelenggaraan makanan rumah sakit, catering, dll);
               serta rumah makan dan restoran, dalam rangka memberikan jaminan mutu dan kepuasan
               kepada konsumen.
                     Kegiatan praktikum ini dilaksanakan dengan wawancara dan observasi langsung yang
               terkait meliputi informasi penerimaan bahan, penggunaan bahan baku dan bahan penunjang,
               proses  produksi,  pengemasan,  penyimpanan  dan  penyajian.  Informasi  tersebut  diperoleh
               dengan cara observasi langsung dan pencatatan data yang terdapat di industri pangan. Data
               yang  diperoleh  dianalisis  untuk  penilaian  terhadap  kesesuaian  antara  penerapan  GMP  di
               lapang dengan acuan menurut :
               1.    Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 23/MEN.KES/SK/I/1978 tentang Pedoman Cara
                     Produksi Pangan yang Baik (CPPB) untuk industri pengolahan pangan (street food, susu,
                     roti, makanan kaleng, dll).
               2.    Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia  Nomor  1098/MENKES/SK/VII/2003  tentang
                     Persyaratan  Higiene  Sanitasi  Rumah  Makan  dan  Restoran  untuk  rumah  makan  dan
                     restoran.
               3.    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011
                     tentang Higiene Sanitasi Jasaboga untuk jasa boga (penyelenggaraan makanan rumah
                     sakit, catering, dll).





                                                           223
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235