Page 233 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 233
Pengawasan Mutu Pangan
c. Hasil dan Pembahasan; berisikan hasil observasi yang diperoleh, kesesuaian
dengan peraturan dan hambatan yang ditemukan.
d. Kesimpulan.
e. Daftar Pustaka
f. Lampiran-Lampiran
3. Penyerahan laporan
Laporan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Dosen
Pembimbing.
Lembar Observasi
Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SSOP)
NSHATE (1999) dalam Winarno dan Surono (2004) mengelompokan prinsip-prinsip
sanitasi untuk diterapkan dalam SPO sanitasi menjadi 8 kunci persyaratan sanitasi, yaitu :
1. Keamanan Air
2. Kondisi dan Kebersihan Permukaan yang Kontak dengan Bahan Pangan
3. Pencegahan Kontaminasi Silang
4. Menjaga Fasilitas Pencuci Tangan, Sanitasi, dan Toilet
5. Proteksi dari Bahan-bahan Kontaminan
6. Pelabelan, Penyimpanan, dan Penggunaan Bahan Toksin yang Benar
7. Pengawasan Kondisi Kesehatan Personil yang dapat Mengakibatkan Kontaminasi
8. Pengendalian Hama
Dalam dokumentasinya, kunci-kunci sanitasi harus mencakup masalah monitoring yang
mampu menjawab apa, bagaimana, dimana, kapan, dan siapa, koreksi dan rekaman.
1. Prosedur Praktikum
Kegiatan praktikum dilakukan di salah satu industri pangan sesuai dengan peraturan
pemerintah, yaitu :
a. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 23/MEN.KES/SK/I/1978 tentang Pedoman Cara
Produksi Pangan yang Baik (CPPB) untuk industri pengolahan pangan (street food, susu,
roti, makanan kaleng, dll).
b. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang
Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran untuk rumah makan dan
restoran.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011
tentang Higiene Sanitasi Jasaboga untuk jasa boga (penyelenggaraan makanan rumah
sakit, catering, dll).
226