Page 234 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 234
Pengawasan Mutu Pangan
Dengan melakukan praktek langsung dan mengikuti proses kerja yang berlaku. Proses kerja ini
meliputi pengamatan lapang, mengikuti beberapa kegiatan industry pangan, diskusi dan
wawancara langsung, pengumpulan data terkait, mengamati kegiatan pelaksanaan produksi
dan studi literatur serta evaluasi dan analisis data. Praktikum yang dilakukan merupakan
kegiatan untuk menempuh Mata Kuliah Pengawasan Mutu Pangan. Praktikum juga dilakukan
dengan mempelajari keadaan umum industri pangan, ketenagakerjaan, produk yang
dihasilkan, aplikasi GMP dan SSOP. Kegiatan praktikum ini secara umum dibagi menjadi tiga,
yaitu observasi lapang, pengumpulan data dan analisis data.
2. Observasi Lapang
Observasi lapang dilakukan dengan cara berpartisipasi aktif dalam mengikuti berbagai
kegiatan di industri pangan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dalam melakukan verifikasi
keterkaitan dan kesesuaian antara GMP dan SSOP yang mendukung pelaksanaan Hazard
Analysis Critical Control Point (HACCP).
3. Wawancara dan Pengumpulan Data
Data yang diambil merupakan data yang terkait dengan aplikasi GMP dan SSOP yang
mendukung terlaksananya pengendalian keamanan pangan dan pencegahan pencemaran.
Wawancara dan pengumpulan data yang terkait meliputi informasi penerimaan bahan baku,
bahan pendukung, bahan tambahan, bahan pengemas, penggunaan bahan baku dan bahan
penunjang, proses produksi, pengemasan, penyimpanan dan pendistribusian. Informasi
tersebut diperoleh dengan cara observasi langsung dan pencatatan data yang terdapat di
industri pangan. Narasumber merupakan personel yang mendukung proses produksi,
distribusi, manajemen dan pengawasan kualitas.
4. Evaluasi Data
Evaluasi dilakukan terhadap data primer yang diperoleh di lapangan dengan data yang
diperlukan dalam penerapan GMP dan SSOP berdasarkan borang monitoring. Hasil evaluasi
kemudian dianalisis untuk penilaian terhadap kesesuaian antara penerapan SSOP dan GMP
menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi.
5. Penerapan SSOP
Uraian penerapan sanitation standard operating procedures (SSOP) diambil dari data
yang didapat dari restoran yang berhubungan langsung dengan analisis delapan aspek kunci
SSOP (USFDA, 2011) yang meliputi:
a. Keamanan Air, data yang diamati berupa hasil pengamatan terhadap instruksi kerja
dengan yang dilakukan di lapangan;
b. Kebersihan Peralatan yang Kontak dengan Produk, data yang diamati berupa hasil
pengamatan terhadap instruksi kerja dengan yang dilakukan di lapangan;
227