Page 241 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 241
Pengawasan Mutu Pangan
Kegiatan Praktikum 2
Penerapan
/ GMP
Good Manufacturing Practices
GMP merupakan pedoman cara berproduksi pangan yang bertujuan supaya produsen
pangan memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan
produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi sesuai dengan tuntutan konsumen. GMP
wajib diterapkan oleh industri yang menghasilkan produk pangan sebagai upaya preventif
agar pangan yang siap dikonsumsi tersebut bersifat aman, layak, dan berkualitas.
Kompetensi kegiatan praktikum penerapan GMP ini adalah mengukur kemampuan
mahasiswa dalam menjelaskan dan melaksanakan konsep penjaminan mutu dan keamanan
pangan melalui pendekatan good practices. Kegiatan praktikum ini dilaksanakan dengan
observasi lapangan tentang penerapan GMP di industri pangan, food services, atau retailer
selanjutnya dianalisis apakah sesuai dengan teori. Setiap mahasiswa menentukan salah satu
jenis penerapan GMP berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
23/MEN.KES/SK/I/1978 tentang Pedoman Cara Produksi yang Baik untuk Makanan (industri
pangan); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga (food services); atau Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VI/2003 tentang Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
Setiap mahasiswa harus memilih objek observasi penerapan GMP yang berbeda dengan
syarat minimal mempunyai 5 (lima) pekerja. Sebelum melakukan survei, setiap mahasiswa
harus memahami cakupan dari masing-masing penerapan GMP dan mempersiapkan check list
yang akan digunakan untuk mengevaluasi penerapan GMP di lapangan. Tugas dilengkapi
dengan dokumentasi di lapangan. Kegiatan praktikum penerapan GMP ini disajikan dalam
presentasi dan laporan tertulis. Presentasi dapat dilakukan dalam bentuk film pendek dengan
durasi 5 – 10 menit atau menggunakan power point. Materi presentasi diberikan dalam bentuk
CD dan laporan tertulis dikumpulkan paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah praktikum
dilaksanakan. Format laporan meliputi:
1. PENDAHULUAN (penjelasan tentang profil objek penerapan GMP)
2. Penerapan GMP
3. Diskusi – membandingkan penerapan GMP dengan teori (referensi) dan mengevaluasi
dengan dukungan referensi.
4. KESIMPULAN
5. Referensi
6. LAMPIRAN-LAMPIRAN (Formulir atau log sheet merupakan template dimana hasil
kegiatan penerapan GMP dicatat).
Kriteria penilaian praktikum didasarkan pada kelengkapan dan kebenaran cakupan
penerapan GMP, ketajaman dan kedalaman analisis penerapan GMP yang ditunjukkan dengan
234