Page 38 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 38

  Pengawasan Mutu Pangan  




                                                        BAB II
                                         ANALISIS MUTU PANGAN


                                              Ir. Astutik Pudjirahaju, M.Si.

               PENDAHULUAN

                     Sebagai  seorang  profesional  gizi,  Saudara  dituntut  untuk  menguasai  mutu  pangan.
               Mutu adalah hal-hal tertentu yang membedakan produk satu dengan lainnya, terutama yang
               berhubungan dengan daya terima dan kepuasan konsumen.  Dalam pengertian ini, mutu akan
               sangat mempengaruhi individu konsumen.  Dalam rangkaian jalur tataniaga atau perdagangan
               produk pangan, maka pihak konsumen ini bisa berupa industri, pedagang perantara, pasar
               swalayan, atau pun konsumen rumah tangga.  Dalam hal ini, pengertian mutu dapat berbeda-
               beda.  Oleh karena itu, dalam praktek sehari-hari sering ditemukan berbagai istilah mutu,
               antara lain market quality, dessert quality, nutritional quality, table quality, edible quality,
               shipping quality, functional quality dan lain-lain.  Sebagai ilustrasi, bisa dilihat dari mutu buah-
               buahan  dan  sayuran  segar.   Buah-buahan dan sayuran  segar  yang  dikehendaki  konsumen
               adalah  buah-buahan dan  sayuran dengan  penampakan bagus,  menarik,  mempunyai  mutu
               aroma yang baik, mempunyai permukaan yang baik dan mulus tanpa cacat, tanpa bercak-
               bercak, tanpa adanya penyimpangan dari kondisi normal.  Dengan demikian, kriteria mutu
               eksternal  sangat  penting  dalam  bagi  konsumen  buah  dan  sayuran,  terutama  untuk
               memutuskan  untuk  membeli  atau  tidak.    Agak  berbeda  dari  segi  konsumen,  selain  mutu
               penampakan,  para  pedagang  dan  produsen  juga  menginginkan  buah-buahan  dan  sayuran
               yang tahan lama (awet), tahan serangan hama dan penyakit, serta mudah dipanen dan mudah
               dalam transportasi.  Dalam perdagangan buah dan sayuran, batasan tentang mutu ini juga
               sering digunakan dalam berbagai pengertian, tergantung pada kegunaan khusus dari buah dan
               sayuran yang bersangkutan.
                     Dalam  Bab  2  yang  membahas  tentang  analisis  mutu  pangan,  Saudara  akan  banyak
               mempelajari aspek-aspek mutu pangan.  Secara garis besar dalam Bab 2 ini akan diuraikan
               tentang  sifat bahan pangan,  mutu bahan pangan, penilaian  mutu  sensor  yang membahas
               tentang pengertian penilaian mutu sensori beserta perkembangannya, dan penurunan mutu
               bahan pangan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya.
                     Untuk memperoleh pengertian yang mendalam tentang mutu pangan, Saudara harus
               mempelajari  tahap-demi  tahap  Bab  2  dalam  buku  ajar  teori  ini.    Harapannya  setelah
               mempelajari buku ajar ini, khususnya Bab 2, adalah Anda mampu menjelaskan tentang hal-
               hal sebagai berikut:
               1.    Sifat bahan pangan
               2.    Mutu bahan pangan
               3.    Pengertian penilaian mutu sensori
               4.    Perkembangan penilaian mutu sensori





                                                           31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43