Page 42 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 42

  Pengawasan Mutu Pangan  




               bagian kaki dengan di bagian perut berbeda.  Demikian pula dengan kekerasan daging yang
               terletak pada organ gerak dengan organ yang tidak bergerak.

               c.    Kekenyalan
                     Kekenyalan bahan pangan erat kaitannya dengan jumlah dan jenis tenunan pengikat
               yang dimiliki dan tingkat kesegaran.  Setiap bahan pangan akan memiliki jumlah dan jenis
               tenunan  pengikat  yang  berbeda  dengan  bahan  pangan  lainnya  dan  akan  mempengaruhi
               kekenyalannya.    Daging  sapi  lebih  kenyal  daripada  daging  ikan  karena  memiliki  tenunan
               pengikat lebih banyak dan besar (Gambar 2.2).
                     Pengukuran kekenyalan bahan pangan dapat dilakukan dengan menggunakan hardness
               tester  atau  pnetrometer  (Gambar  2.3).    Penggunaan  pnetrometer  sangat  mudah.  Tekan
               tombol di bagian atas untuk mengatur agar jarum indikator berapa pada posisi angka nol.
               Letakkan ujung bagian bawah pnetrometer ke permukaan bahan pangan yang akan diukur.
               Tekan  pnetrometer  secara  perlahan  hingga  jarum  bergerak.    Apabila  jarum  sudah  tidak
               bergerak  lagi,  penekanan  dihentikan  dan  angka  yang  ditunjuk  oleh  jarum  adalah  nilai
               kekenyalan dari bahan pangan tersebut.






























                                                       Gambar 2.2.
                Perbandingan Tenunan Pengikat yang Banyak dan Besar pada Daging Sapi (Atas) dan Sedikit
                                       Teratur dan Halus pada Daging Ikan Bawah)










                                                           35
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47