Page 39 - MATERI WEDA
P. 39

Yadyapin  atyanta  daridra  keta  ngwang,  mahuripa  ta  dening  tasyan,  yan
               langgeng  apageh  ring  dharmàprawrtti,  hidepen  ta  sugih  jugàwakta,  apan
               anghing  dharmaprawrtti,  màs  manik  sang  sàdhu  ngaranira,  yatika  prihen
               arjanan, yatika ling mami màs manik tan kena ring corahhayàdi.

               Terjemahan:
               Walaupun sangat miskin dan hidup dari hasil meminta-minta, jika tetap teguh
               dalam  menjalankan  dharma,  anggaplah  dirimu  kaya  juga,  sebab  perbuatan
               dharma itulah merupakan harta kekayaan orang yang saleh, yang itu supaya
               diusahakan, yang itu yang kukatakan harta kekayaan yang tak dapat dicuri,
               dirampas dan sebagainya, (Sarasamuçcaya, 50).


               ”Dharmamàçarato wrttiryadi

               nopagamisyati,
               na nama kin çilochàmbu

               çàkàdyapi wipatsyate”.
               Lawan ling mami, ika sang kewala tumungkulanang dharma-prawrtti, tàtan
               penemwa upajìwananira, apa matangnya tar polih angasag, gagan, wwai,
               lwirning sulabha takwanani harakanira.

               Terjemahan:
               Lagi pula kukata-kan, orang yang tekun melaksanakan dharma, tidak akan tidak
               memperoleh  penghidupannya,  apa  sebabnya  tidak  mendapatkan  makanan,
               sayur-sayuran, air, segala macam itu seakan-akan menawarkan dirinya untuk
               menjadi makanannya, (Sarasamuçcaya, 51).


               Dharma ”hukum” hendaknya dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-
               sungguh dalam pengabdian hidup ini guna mewujudkan hidup yang sejahtera
               dan bahagia. Demikian hendaknya perbuatan kita dalam keseharian, betapapun
               sibuknya sampai terengah-engah dalam melaksanakan dharma. Usahakanlah
               sebagai  sambilan  mencari  harta  dalam  kesibukan  hidup  ini.  Tak  ubahnya
               bagaikan sepasang lembu atau sapi yang menyandang bajak pada belakangnya,
               mengelilingi sawah sambil mencabut rumput yang dekat padanya sehingga
               menjadi senang.










                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44