Page 168 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 168
oleh ‘pattern recognition receptors’ (Prrs), seperti faktor g yang
mampu memicu serangkaian mekanisme proteolysis yang berujung
pada pembentukan koagulasi protein. studi selanjutnya menunjukkan
bahwa, berbeda dengan reseptor pada vertebrata, reseptor invertebrata
tidak secara langsung mengenali pathogen-associated molecular
patterns (PamPs), tetapi lebih kepada signal-signal yang menghasilkan
transkripsi gen. senyawa PamPs yang paling mudah dikenal diantaranya
lipopolysaccharide, peptidoglycan, lipoteichoic acid, mannans, bacterial
DNA, β-glucan dari jamur dan double stranded RNA. Kontras juga dengan
vertebrata dimana pengenalan β-glucans dilakukan secara eksklusif
oleh reseptor di permukaan sel, pengenalan β-glucans pada invertebrata
sepertinya terjadi di haemolymph melalui mekanisme sejumlah protein
yang sama sekali tidak berkaitan.
Gambar 1. respon terhadap β-glucans dan protease cascades di invertebrata.
Reseptor β-glucans di tunjukkan oleh garis berwarna biru (PA, sistem aktivasi
enzim phenoloxidase (diambil dari soltanian et al., 2009, modifikasi dari
Brown & gordon, 2005).
Jadi jelas, bahwa untuk menstimulasi dan memulai respon imun,
senyawa yang dapat mengenali keberadaan partikel asing yang masuk
154 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG