Page 169 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 169

ke dalam organ tubuh  harus diaktifkan.  Dengan menggunakan proses
          “pengenalan”  selektif,  sinyal  kaskade yang  diharapkan  ini dapat
          diaktifkan.  Sinyal  kaskade  ini  akan  merangsang  pembentukan  zat
          pertahanan, termasuk lektin, aglutinin, peptida antibiotik dan komponen
          kompleks prophenoloksidase  (proPO).  hanya saja perlu  diperhatikan
          bahwa  pengaktifan  sistem “pertahanan”  ini umumnya  berlangsung
          cukup singkat di krustasea. Berdasarkan riset yang dilakukan penulis,
          hanya berlangsung efektif 3 – 6 jam. untuk itu perlu diintegrasikan untuk
          upaya aktivasi sistem pertahanan tubuh ini dengan manajemen produksi
          yang baik




















             Gambar 2. ekspresi gen prophenoloxidase (proPO) sebagai salah satu
            komponen zat pertahanan. empat perlakuan yang ditunjukkan oleh X-axis
          diperoleh dari hasil uji coba menggunakan brine shrimp Artemia dan diaktivasi
             dengan menggunakan β-glucans. Perlakuan (1) (-)β-glucans = tidak ada
            penambahan β-1,3/1,6 glucans; (+) β-glucans = aktivasi  β-1,3/1,6 glucans
           selama 6 jam, tanpa uji tantang; (-)β-glucans + H6= tidak ada aktivasi dengan
          beta-glucans ketika diuji tantang dengan bakteri Vibrio H6; (+)β-glucans + H6 =
          diaktivasi dengan β-1,3/1,6 glucans selama 6 jam kemudian diikuti dengan uji
                             tantang menggunakan Vibrio h6.


          Diatas merupakan ekspresi  gen prophenoloxidase  artemia  Artemia
          fransiscana  sp ketika  sistem pertahanannya  diaktivasi dengan
          menggunakan β-glucans. Terlihat bahwa ketika Artemia di uji tantang
          dengan  Vibrio strain  h6  yang menyebabkan kematian massal udang
          Vannamei di  Brazil, sistem pertahanan  artemia yang sudah  diaktivasi
          meningkat  di jam  ke-3 dan ke-6 tapi  kemudian menurun kembali  di
          jam  ke-12  (perlakuan  (+)β-glucans  +  H6).  Ini  menunjukkan  bahwa

          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                      155
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174