Page 174 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 174

Parameter  kualitas  fisik  pakan  yang  terkait  erat  dengan  tingkat
         komsunsi meliputi daya pikat, daya lezat, tingkat kekerasan, dan tingkat
         homogenitas partikel penyusun pakan. Daya pikat merupakan daya tarik
         udang terhadap pakan buatan yang diberikan. adapun daya tarik pakan
         buatan dipengaruhi aroma atau bau berbagai bahan penyusun pakan.
         ada kecenderungan bahwa semakin menyengat aroma pakan, semakin
         cepat pula respon udang dan semakin tinggi konsumsi pakannya.
         Daya pikat  yang rendah mengakibatkan pakan lebih lama  berada di
         dalam air, yang memungkinkan terjadinya dispersi padatan dan nutrisi.
         Daya pikat juga berkaitan dengan daya lezat pakan. semakin lezat pakan,
         semakin tinggi nafsu makan udang. adapun daya lezat pakan dipengaruhi
         kuantitas dan kualitas nutrisi serta atraktanitas atau aroma pakan.
         Tingkat kekerasan pakan mempengaruhi tingkat konsumsi pakan. Pakan
         buatan yang terlalu keras akan sulit dikonsumsi udang. sebaliknyanya,
         pakan buatan yang kurang keras memiliki water stability rendah serta
         cepat terberai ke dalam air. hal ini menyebabkan semakin banyak sisa
         pakan yang tak termakan. Oleh sebab itu dibutuhkan tingkat kekerasan
         optimal, yang memiliki daya tahan lebih lama di dalam air dan mudah
         dicabik udang.
         Tingkat  kesehatan  udang  termasuk faktor yang  berpengaruh pada
         tingkat konsumsi pakan. hanya udang sehat yang memiliki kemampuan
         makan optimal. Perubahan fisika-kimia di dalam air bisa menyebabkan
         udang kurang sehat dan nafsu makannya menurun.
         Tingkat keoptimalan parameter kualitas air merupakan faktor penentu
         tingginya konsumsi pakan udang. adapun parameter kualitas air yang
         sangat  erat  dengan konsumsi  pakan udang meliputi  suhu, oksigen
         terlarut, salinitas, ph, serta kandungan amoniak. setiap parameter air
         tersebut memiliki kisaran optimal, tergantung pada spesies serta lokasi
         atau lingkungan pemeliharaan.

         Jika  parameter air berada  dalam  kondisi kurang  optimal  atau  sering
         terjadi fluktuasi, udang akan mengeluarkan energi yang banyak untuk
         menyesuaikan diri.  energi yang  terpakai mengakibatkan tubuh  udang
         menjadi lemah dan menurunkan nafsu makan. Dalam kondisi ini, jumlah
         pakan  yang  diberikan  sebaiknya  dikurangi  dan  kembali  pada  dosis
         optimal saat parameter kualitas air telah kembali optimal.







         160              BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179