Page 178 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 178

protein  semakin meningkat, menjadikan penggunaan enzim  protease
         mulai mendapatkan porsi yang cukup signifikan ketika formulasi pakan
         mulai  diarahkan  untuk  mengkombinasikan  beberapa  sumber protein
         dari bahan  baku  nabati  untuk  menggantikan  peran  tepung  ikan  dan
         tepung hewani lainnya.
         Protease merupakan enzim yang mampu menghidrolisis protein menjadi
         senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti peptida kecil dan asam
         amino.  hasil hidrolisis  ini tentunya menjadikan protein dalam  pakan
         akan  lebih mudah dicerna dan dimanfaatkan  oleh organisme akuatik
         untuk optimalisasi laju pertumbuhan dan perbaikan sistem metabolisme.
         Oleh  karena  itu,  penambahan  sejumlah  kecil enzim  protease  secara
         eksternal yang bersinergi dengan keberadaan enzim protease internal
         akan meningkatkan pemanfaatan dan daya cerna protein dalam pakan.
         Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penambahan protease dalam
         pakan yang diformulasikan dengan penggunaan tepung bungkil kedelai
         dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan daya cerna nutrisi protein
         nabati oleh ikan rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) di kisaran 0,792
         hingga 0,869 dibandingkan dengan ikan yang diberikan pakan kontrol
         [1]. Penambahan  protease pada  pakan  dengan  pengurangan  tepung
         ikan hingga 10%  dan pengurangan level protein  sebanyak 5%  tetap
         memberikan  pertumbuhan yang  baik  untuk  udang  putih  Litopenaeus
         vannamei [2]. Dalam  penelitiannya  Li et al.  (2016)  juga  melaporkan
         bahwa penambahan bobot udang meningkat di kisaran 275.1% ± 6.2%
         ketika diberi pakan dengan kandungan 0.175 g protease per kg pakan
         dibandingkan dengan penambahan  bobot  udang tanpa  penambahan
         protease pada pakan yang hanya memiliki penambahan  bobot sekitar
         247.9% ± 11.3%. riset oleh penulis yang sama dan dilakukan dengan
         menggunakan komoditas ikan nila  Oreochromis niloticus× O. aureus juga
         menunjukkan  tren  pertambahan  bobot  yang  cukup  signifikan  ketika
         protease ditambahkan kedalam pakan.
         hasil penelitian ini mulai memberikan harapan ketika kita yang saat ini
         mulai kesulitan mendapatkan bahan baku berkualitas dan kalaupun ada,
         memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga berdampak kepada
         kenaikan harga pakan, untuk  mulai  melakukan re-formulasi pakan
         dengan menggunakan bahan baku lokal yang memiliki nilai nutrisi cukup
         baik dan juga nilai ekonomi yang lebih rendah. Beberapa kandidat bahan
         baku lokal yang dapat digunakan diantaranya jagung rendah aflatoxin
         ataupun  tepung bungkil  kelapa  sawit.  melalui  penggunaan  dengan
         kombinasi bahan baku yang tepat dan dipadukan dengan suplementasi
         enzim  protease  diharapkan  daya  cerna  dan  profil  nutrisi  bahan  baku

         164              BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183