Page 18 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 18
tidaknya residu desinfektan efek dari proses sterilisasi dengan cara
mengambil sebagian air kolam dalam wadah tertentu yang bersih dan
steril, lalu diberi sampel benur dengan jumlah tertentu dan dibiarkan
selama 24 jam. Jika benur tidak lulus hidup 100%, maka patut diduga
masih ada residu desinfektan dalam air kolam dan tebar benur sebaiknya
ditunda terlebih dahulu.
menurut adie, waktu penebaran benur yang baik dilakukan pada malam
hari atau saat subuh atau saat teduh guna menghindari paparan sinar
matahari secara langsung. sebab sering kali terjadi ketika tebar dilakukan
pada siang hari akan menimbulkan masalah seperti benur banyak yang
mati, kanibal di kantong dan Survival Rate-nya akan berkurang jauh.
hal ini bisa dimaklumi mengingat saat matahari muncul, maka suhu
di kantong benur akan cepat naik menuju suhu lingkungan, sehingga
metabolisme benur di dalam kantong akan kembali normal dan kantong
akan jenuh karena organik meningkat dan oksigen akan turun lebih
cepat. Kondisi ini akan mengakibatkan benur sudah tidak fit lagi dan
akan terjadi kanibal dan kematian.
melakukan aklimatisasi atau penyesuaian benur dengan lingkungan yang
baru jadi hal penting kata adie. hal tersebut meliputi penyesuaian suhu
antara kantong benur dengan air kolam serta salinitas yang mendekati
nilai salinitas di tambak (bisa request ke hatchery untuk salinitas air
kantong saat pengiriman).
“semakin dekat nilai suhu kantong dengan air kolam, maka proses
aklimatisasi bisa semakin cepat,” ujar adie.
Pemahaman yang sering salah kaprah dilakukan oleh petambak saat
aklimatisasi adalah dengan membuka kantong lalu dibiarkan beberapa
waktu agar suhu dan salinitas dalam kantong benur sama. Padahal, justru
akan menyebabkan oksigen berkurang drastis, sebab tekanan udara di
dalam kantong jauh lebih tinggi dibandingkan di luar, sehingga oksigen
akan berkurang sangat cepat karena lepas keluar kantong.
“Jadi kegiatan itu tidak perlu dilakukan, cukup dengan menceburkan
kantong berisi benur di dalam kolam untuk beberapa saat, lalu kita
ambil satu kantong untuk dicek suhunya jika sudah mendekati atau sama
segera kantong dibuka dan benur dilepaskan, atau dengan cara yang
cukup simple dengan melihat titik embun di dalam kantong, jika embun
dalam kantong sudah mulai mencair berarti suhu sudah sama dan benur
siap ditebar,” papar adie.
4 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG