Page 22 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 22
Pengembangan genetik untuk induk yang berkualitas juga dilakukan oleh
perusahaan asal Norwegia, Benchmarks genetics. menurut Commercial
and Technical manager Benchmarks genetics Dedy safari, perbaikan
genetik pada induk vaname perlu terus dikembangkan karena menjadi
landasan penting untuk efisiensi produksi.
Oleh sebab itu, pihaknya telah mengembangkan 3 jenis induk vaname
dengan keunggulan genetik yang berbeda-beda. antara lain induk
dengan keunggulan pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit seperti
WssV dan ahPND, serta genetik yang toleran terhadap salinitas rendah.
selain dari perusahaan swasta, KKP melalaui Balai Produksi induk
udang unggul dan Kekerangan (BPiu2K) Karangasem-Bali juga turut
mengembangkan induk unggul vanname. Kepala BPiu2K Wendy Tri
Prabowo dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa induk
vaname yang balainya kembangkan ditujukan untuk mendukung para
petambak tradisional.
Wendy menjelaskan, para petambak tradisional dan tradisional-plus
jumlahnya sangat banyak dan sering kurang mendapat perhatian.
Padahal mereka juga perlu mendapatkan akses benur berkualitas
agar bisa menghasilkan produksi yang optimal, sehingga bisa turut
mendukung program peningkatan produksi dari pemerintah.
Perbedaan genetik yang ada pada udang vaname penting diketahui oleh
para petambak agar bisa memilih benur yang tepat sesuai kebutuhan
dan kondisi tambak. Petambak sekaligus pembenih udang Frans antony
dalam sesi diskusi webinar tersebut mengatakan bahwa genetik benur
yang berbeda mempunyai respon berbeda juga terhadap kondisi
lingkungan.
serangan penyakit yang sama dalam waktu yang relatif sama bisa
direspon secara berbeda oleh udang. udang dengan genetik pertahanan
yang unggul cenderung mampu lebih bertahan dengan risiko kegagalan
yang lebih rendah.
“Pengetahuan tentang perbedaan genetik pada udang ini penting
diketahui oleh para petambak, sebab selama ini banyak petambak yang
tahunya setiap benur itu sama saja. Padahal memiliki genetik berbeda-
beda” ungkap Frans.**
8 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG