Page 48 - E- MODUL KUE INDONESIA_NOVITA MULIA PUTRI_180543635524
P. 48
Sedangkan bila menggunakan
piring ceper bermotif, maka
dalam penataannya tidak perlu
diberikan hiasan (garnish) yang
banyak.
Gambar 2.43 Penyajian Kue
Pada kue basah yang telah
Kering
dikemas atau dibungkus, maka
penyajiannya dapat menggunakan keranjang yang telah dihias,
kemudian disusun rapi dan diberi hiasan seperti pita, bunga atau
ornamen lainnya. Pada kue basah yang bentuknya kecil-kecil dapat
disajikan dengan daun pisang yang telah dibentuk (takir dan sudi).
Dimana takir dan sudi dibuat dengan bentuk yang kecil (untuk
perorangan) berukuran diameter hampir sama dengan piring kue
atau dessert plate.
2. Kue kering
Karakteristik kue kering yaitu mempunyai tekstur kering dan
umumnya dengan teknik pengolahan digoreng dan dibakar. Dalam
penataan dan penyajiannya sedikit berbeda dengan kue basah, yaitu
sebagai berikut:
Pada kue kering berbentuk besar dapat disajikan utuh atau telah
dipotong-potong. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan
acara. Untuk kue yang berbentuk utuh dapat digunakan wadah
berupa tampah. Tampah terlebih dahulu diberi styrofoam dan
dibungkus dengan kertas timah (aluminium foil).
Kemudian tampah dihias dengan guntingan kertas roti yang menarik atau
kertas minyak berwarna-warni. Atau dapat juga dengan kertas dekorasi
Kue Indonesia- Novita Mulia Putri/S1 Pendidikan Tata Boga-180543635524/B 44