Page 20 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA KELAS XI PJBL
P. 20

1.  Hasil Kali Ion dalam Air

                          Walaupun  air  murni  sering  dianggap  cairan  nonelektrolit  (tidak  menghantarkan  arus
                    listrik) tetapi dengan pengukuran akurat menunjukkan air masih memiliki hantaran walaupun

                    sangat kecil. Adanya hantaran listrik ini menunjukkan adanya ion-in didalam air murni sebagai
                    hasil dariswaionisasi air, yaitu suatu reaksi yang terjadi dari dua molekul air untuk bereaksi

                    menghasilkan ion-ion. Pada kasus ini, proton dari satu molekul H2O ditransfer kepada molekul

                                                 +           -
                    H2O lain membentuk ion H3O dan ion OH . Persamaan kiminya:

                                                +
                                                           −
                       H2O(l)   + H2O(l)   ⇋    H3O (aq)   +  OH (aq)
                       Tetapan kesetimbangan air dirumuskan sebagai berikut.
                                                          −
                                                     +
                                 +
                                      −
                             [H 3 O ][OH ]         [H ][OH ]
                       Kc =                atau Kc =
                               [H 2 O] 2             [H 2 O]
                       Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air, yaitu [H O], hampir
                                                                                                   2
                       tidak berubah. Dengan demikian,
                       K  [H O] = K = [H ][OH ]
                                            +
                                                   −
                         c
                                     w
                             2
                          Konstanta kesetimbangan Kw dinamakan konstanta hasilkali ion, yakni hasilkali anrara
                                                       −
                   konsentrasi molar ion H  dan ion OH  pada suhu tertentu.
                                          +
                                                                                                         −
                                                                       +
                          Dalam air murni pada 25°C, konsentrasi ion H   sama dengan konsentrasi ion OH  dan
                                                   -7
                                                                           -7
                   diketahui sebesar [H ]= 1.0 x 10  M dan [OH ]= 1,0 x 10  M. Dengan demikian, pada 25°C.
                                                               −
                                       +
                            +     −
                   K = [H ][OH ]
                     w
                                              -7
                                  -7
                                                          -14
                   K   = (1,0 x 10 ) (1,0 x 10 ) = 1,0 x 10
                     w
                          Harga K  dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu tinggi air yang terionisasi semakin banyak.
                                  w
                                                          −
                   Akibatnya jumlah ion H  +  dan ion OH  semakin besar dan nilai K semakin besar. Sebagai
                                                                                      w
                                                                             -14
                   perbandingan, harga K , pada suhu 60°C adalah 9,55x 10  dan harga K pada suhu 100°C
                                                                                            w
                                         w
                                 -13
                   adalah 5,5 x 10 . Dalam perhitungan. jika nilai suhu tidak disebutkan berati dianggap pada suhu
                                               -14
                   25°C sehingga K w  = 1,0 x 10 .
                    2.  Konsep pH
                          Karena  konsentrasi  ion  H   dan  OH  dalam  larutan  air  sering  kali  sangat  kecil  dan
                                                              −
                                                    +
                   karenanya sulit diukur, biokimiawan Denmark Soren Sorensen tahun 1909 mengajukan cara
                   pengukuran  yang  lebih  praktis  yang  disebut  pH.  pH  suatu  larutan  didefinisikan  sebagai
                   logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen (dalam mol per liter) :
                                                            +                      +
                                            pH = −log [H O ]     atau   pH = −log [H ]
                                                          3

                                                                                                                 15
                                                                                                                 15 16
                                                                                                                 13 15
                                                                                                                          7
                                                                                                                  7  7  7  7
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25