Page 17 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 17
Perang Diponegoro 17
aspek strategi, benteng merupakan membuat pasukan Diponegoro
tanda batas operasi atau prestasi makin terkuras energinya, frustrasi
penguasaan medan. Secara dan kehilangan motivasi untuk
politis benteng dibangun untuk berperang. Meski dalam praktiknya
mempersempit ruang gerak lawan perang tetap berlarut-larut karena
dan merupakan simbol penguasaan pasukan Diponegoro dengan
daerah. Benteng memaksa pasukan mudah mampu mengisolasi benteng
Diponegoro untuk selalu berpindah. yang dibangun.
Sempitnya medan diharapkan untuk
• Membujuk Sentot Prawirodirdjo
melalui Aria Prawirodiningrat untuk
berunding dan menandatangani
Perjanjian Imogiri, 17 Oktober 1829
yang berisi:
- Sentot Prawirodirdjo diizinkan
tetap memeluk agama Islam dan
memakai sorban.
- Pasukan Sentot Prawirodirdjo
tidak dibubarkan dan tetap
sebagai komandan.
- Sentot Prawirodirdjo dengan
pasukannya secara resmi
menyerahkan diri, 24 Oktober
1829.
Pekalongan
Demak
Semarang
Magelang
Banyumas
Jati Anom
Kemit Panjar Dekso
Surakarta
Merden
Kemiri Yogyakarta Kejiwan
Kalasan
Pengasi Bantul Pasargede
Pembangunan benteng di berbagai daerah
Brosol