Page 22 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 22
22 Peperangan dan Serangan
• Awal Oktober 1828, sebagian lereng selatan Gunung Wangi untuk
pasukan bergerak ke barat dan mencegat pasukan Diponegoro.
bergabung dengan pasukan Mayor Namun peyergapan gagal.
Buschkens di Telogo. Mereka • Kemudian pada bulan berikutnya,
mencoba menghadang pasukan yaitu tanggal 13 Desember 1828,
Diponegoro namun gagal.
Belanda dengan membawa pasukan
• Kemudian 25 Oktober 1828 malam pasukan mobil 2 dengan kekuatan
hari, 300 orang pasukan Diponegoro 140 orang, menyerang Desa Terban,
menyerang Karangbolong, tetapi hanya menemukan desa yang
bermaksud mempersempit ruang kosong.
gerak pasukan Cleerens dan • Hingga akhir 1828 dengan
mengisolasinya agar tetap berada menyingkirnya sejumlah pasukan
dalam benteng. Seluruh jalur Diponegoro meyebabkan desa
komunikasi darat sepenuhnya Sokomojo, Wadas, Terban dan
dikuasai pasukan Diponegoro.
Juanggrangan berhasil dikuasai
• Akhir Oktober 1828, Pangeran Belanda, yang menyebabkan
Diponegoro bergerak ke Imogiri menyempitnya gerak pasukan
bersama Tumenggung Joyosendirgo Diponegoro, namun belum berhasil
dengan pengawalan 400 orang menghalau pasukan Diponegoro
membawa dua kanon 150 senapan dari Bagelen.
dan beberapa puluh ton mesiu.
• Belanda melakukan berbagai
• Pada November 1828, Pasukan cara lain untuk memenangkan
Belanda di bawah komando Kapten perang ini, yaitu mencoba memikat
Ten Have bergerak ke Gowong lewat rakyat dengan tidak membakar
JURUS SELOP DIPONEGORO
Siapakah yang menyangka
seorang Pangeran Diponegoro
pernah marah dan menampar
Patih Yogyakarta yang munafik
dan korup, yaitu Danurejo IV
(menjabat 1813-1847) dengan
menggunakan selop karena suatu
pertengkaran terkait penyewaan
tanah kerajaan kepada orang
Eropa sebelum Perang Jawa.
Sikap Pangeran Diponegoro
yang antikorupsi dan teramat
cermat dengan uang, nyata
terlihat dalam pengaturan dana
hidup ketika di pengasingan.