Page 20 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 20
20 Peperangan dan Serangan
• Pasukan Letnan Kolonel Sollewijn
berhasil membersihkan sektor
utara Yogyakarta. Di sektor selatan
operasi berakhir dengan memukul
mundur pasukan induk Diponegoro
yang dipimpin Sosrodilogo ke
daerah barat Sungai Progo.
Akhirnya seluruh wilayah Pajang
seluas 1.075 kilometer presegi yang
berpenduduk 180.000 jiwa berhasil
dikuasai Belanda. KOLONEL COCHIUS
• Pada 4 Mei 1828, pasukan Letnan
Kolonel Sollewijn mengejar pasukan Cleerens langsung membangun
Diponegoro di Bantulkarang, benteng untuk mengantisipasi
namun berhadapan dengan serangan pasukan Diponegoro.
pasukan Diponegoro, dan
mengakibatkan pertempuran • Awal Juni 1828, Jendral de Kock
sengit. Pasukan Diponegoro memerintahkan membangun
mundur ke Desa Kemusuk di kaki benteng di Kanigoro desa di sekitar
pegunungan Selarong. Patroli pegunungan Gamping, untuk
Belanda mencoba mengejar namun mempersempit pergerakan pasukan
mengalami kesulitan dan hambatan, Diponegoro di daerah Bantul.
karena pasukan Diponegoro Sementara itu di Bagelen Barat,
memasang ranjau bambu sebelum pasukan Diponegoro di bawah
meninggalkan desa tersebut. pimpinan Tumenggung Banyakwide
dengan kekuatan besar menyusuri
• Pasukan Letnan Kolonel Sollewijn pantai menuju Karangbolong,
kembali menyerang pasukan untuk merebut kembali daerah
Diponegoro yang dipimpin oleh Bagelen. Benteng pertahanan yang
pasukan Pangeran Abdul Samsu, lemah menjadi sasaran serbuan
Tumenggung Joyoleksono, dan dan wilayah Bagelen selatan dapat
Sumodiningrat. Pada 12 Mei 1828, dikuasai kembali oleh pasukan
Belanda berhasil memukul mundur Diponegoro.
Diponegoro. Keberhasilan Belanda
mengejar pasukan Diponegoro • Di bulan Juli 1828 ini, pasukan
berkat bantuan Pangeran Letnan Kolonel Sollewijn semakin
Notodiningrat dan Tumenggung banyak membangun benteng antara
Reksoprojo yang dipaksa Belanda lain di Gunung Wijil, Mandang,
untuk menunjukkan lokasi pasukan Brosot, dan Desa Gegulu.
Diponegoro. • 26 Juli 1828 , di dekat Plunjaran desa
• 26 Mei 1828, Pasukan Diponegoro perbatasan Bagelen dan Gowong,
yang dipimpin Tumenggung pasukan Diponegoro yang berhasil
Banyakwide, Alibasyah Kerto mencegat konvoi transportasi
Pengalasan, dan Diponegoro logistik Belanda dan merampas
anom melakukan balasan dengan 1.980 butir peluru tajam, uang
menyerang Cengkawak sebuah sejumlah 11.0750 gulden, 130 kaleng
desa di simpang tiga menuju arak, satu ton beras, dan dua kuintal
Kedungkebo dan Plipir. Kolonel garam.