Page 124 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 124

Sejak dilepaskan dari penjara, Vanunu tinggal di Katedral St. George di Yerusalem.
              Ia tetap menerima pengunjung dan pendukungnya, dan berulang kali melawan syarat-
              syarat pembebasannya dengan memberikan wawancara kepada wartawan-wartawan
              asing.
                 Apa yang menarik dari kehidupan Mordechai Vanunu? Ia seorang warga negara
              Israel yang beragama Kristen, dan ia yakin bahwa senjata nuklir yang dikembangkan
              oleh Israel hanya akan membahayakan negara itu, bukan melindunginya. Vanunu
              yakin bahwa ia tidak akan dihukum sedemikian berat apabila ia tetap bertahan dalam
              agamanya yang lama, agama Yahudi atau Yudaisme.
                 Dalam keputusannya untuk melawan pemerintah Israel, Vanunu menunjukkan
              bagaimana kata-kata Tuhan Yesus ia wujudkan di dalam hidupnya:
                    6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka
                    akan dipuaskan. …   Berbahagialah orang yang membawa damai, karena
                                      9
                                                      10
                    mereka akan disebut anak-anak Allah.  Berbahagialah orang yang dianiaya
                    oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
                    (Mat. 5: 6–10)
                 Dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga yang dipegangnya,  Vanunu menjadi orang
              asing di negaranya sendiri. Ia malah sering sekali dituduh sebagai pengkhianat
              bangsanya sendiri.

              E. Hidup sebagai Orang Asing

                 Pada uraian di atas kita sudah membahas konsep tentang kewarganegaraan kita
              sebagai warga Kerajaan Sorga. Di dalam Filipi 3: 20 dikatakan ”Karena kewargaan
              kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus
              sebagai Juruselamat…” Sebagai warga Kerajaan Sorga kita hidup sebagai ”orang
              asing” di muka bumi ini. Dalam 1 Petrus 2: 11 dikatakan,  ”Saudara-saudaraku
              yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu
              menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.”
              Sebagai warga negara Indonesia kita belajar banyak tentang sejarah Indonesia,
              geografi Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia, tetapi berapa banyak kita belajar

              tentang Kerajaan Sorga dan nilai-nilainya? Bukankah sering kali kita justru berusaha
              menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dunia, supaya kita tidak dianggap manusia aneh?
                 Di pihak lain, ada orang-orang Kristen yang menentang segala-galanya yang
              ada di dunia. Misalnya, melarang orang Kristen membaca koran, menonton televisi
              dan  film, bermain band, menggunakan kartu kredit, menggunakan KTP nasional

              yang menggunakan  chip komputer, dan lain-lain. Di Amerika Serikat ada orang-
              orang Kristen seperti itu. Mereka disebut ”orang Amish”. Mereka hidup dengan
              cara hidup orang-orang pada abad XVI. Mereka menolak mengendarai mobil,
              menggunakan telepon, membatasi penggunaan listrik, melarang menonton televisi,
              dan lain-lain. Mereka menganggap kehidupan modern seperti itu dapat mengganggu
              dan memperlemah ikatan-ikatan kebersamaan mereka. Pakaian mereka pun sangat




                   Kelas IX SMP
             116
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129