Page 172 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 172

A. Pendahuluan
                 Pada saat ini siswa berada dalam tahap masa remaja. Dalam dinamika
              pertumbuhan dan perkembangan ini sering remaja memiliki idola tertentu, sebagai

              figur untuk diteladani sekaligus pemandu menjalani masa depan. Misalnya, remaja
              banyak memiliki idola penyanyi, pemusik, peragawati, olahragawan/olahragawati
              tertentu, atau tokoh tertentu yang dikagumi.
                 Salah satu tokoh idola yang perlu diteladani sebagai remaja Kristen adalah
              tokoh Tuhan Yesus. Mengapa? Karena cara berpikir dan karya pelayanan-Nya telah
              menginspirasi begitu banyak orang sepanjang zaman. Dia juga selalu hadir di dalam
              Roh-Nya, yaitu Roh Kudus yang menjadi pendorong, memberi inspirasi sekaligus
              memberkati apa yang dilakukan para pengikut Kristus, termasuk para remaja Kristen.
              Kegiatan 1: Curah Pendapat (mengamati)
                 Guru meminta siswa untuk mengamati dan mengikuti tren media. Siswa diminta
              untuk memilih siapa yang menjadi idolanya. Mereka juga diminta untuk menemukan
              orang-orang Kristen yang jadi idolanya yang punya hati melayani sesama. Siswa

              diminta untuk mengidentifikasi hal-hal apa yang disenangi dari orang tersebut yang
              dapat diteladani.
              B. Pelayanan yang Meneladani Kristus

                 Masing-masing kita memang mempunyai idola.  Akan tetapi, sebagai orang
              Kristen, tokoh  Tuhan Yesus adalah idola sekaligus pemandu dalam segala aspek
              kehidupan-Nya. Sebagai contoh kehidupan yang tidak pernah lekang oleh waktu
              dan situasi karena memberikan prinsip-prinsip kehidupan yang mendasar. Apabila
              kita mempelajari kehidupan  Tuhan  Yesus, terutama dari Injil sinoptisi (Injil
              Matius, Markus, Lukas) sangatlah menarik karena Dia bisa dijadikan idola. Tuhan
              Yesus sering melayani kelompok besar, kelompok kecil maupun pelayanan secara
              pribadi.  Tuhan Yesus juga memanggil para murid-murid-Nya yang berjumlah 12
              orang, mereka dipanggil satu persatu dengan memperhatikan kondisi, sikap, dan
              sifat masing-masing orang. Selanjutnya dalam kelompok kecil mereka dibina, juga
              Tuhan Yesus sangat memperhatikan keberadaan dan pribadi masing-masing orang.
              Misalnya, Simon diberi gelar Petra atau Batu Karang karena Tuhan Yesus mengenal
              keteguhan, loyalitas dan kemampuan atau talenta Simon. Kemudian Yohanes yang
              karena kondisinya dia lebih diperhatikan dan dikasihi oleh Tuhan Yesus. Selanjutnya,
              Yakobus sebagai nelayan yang diperhatikan  Tuhan  Yesus dan dipanggil sebagai
              murid-Nya. Selama tiga tahun Dia juga memusatkan karya dan keterlibatannya
              pada sekelompok kecil orang, yaitu para murid-murid-Nya. Tuhan Yesus juga tidak
              melakukan pekerjaannya secara dangkal dan asal-asalan, tetapi merupakan pekerjaan
              yang mendalam, sifatnya kekal, dan hanya memilih beberapa orang saja, sebagai
              permulaan karya besar dan melibatkan orang-orang milik-Nya yang disebut gereja.


                   Kelas IX SMP
             164
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177