Page 167 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 167
KTP, keanggotaan gereja kita, kerajinan kita beribadah di gereja dan memberikan
persembahan, melainkan iman kita kepada Allah yang menyatakan diri-Nya melalui
Yesus Kristus, Juruselamat dunia.
Untuk memahami lebih jauh pertanyaan-pertanyaan ini, guru dapat membaca
buku-buku seperti:
• Dewan Gereja-gereja se-Dunia, Iman Sesamaku dan Imanku. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
• Gavin D’Costa dan John Cobb, Mempertimbangkan Kembali Keunikan Agama
Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia
• Paul F. Knitter dan John Hick, Mitos tentang Keunikan Agama Kristen. Jakarta:
BPK Gunung Mulia.
• Paul F. Knitter, Satu Bumi Banyak Agama, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
• Togardo Siburian, Kerangka Teologi Religionum Misioner. Bandung: Sekolah
Tinggi Teologia Bandung.
5. Setiap orang Kristen perlu berusaha melakukan perubahan di dalam kehidupan
pribadinya. Tanyakan kepada siswa, perubahan apakah yang perlu terjadi di
dalam diri mereka sendiri?
G. Nyanyian Penutup
KJ 405 ”Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku”
H Doa
Melalui doa ini guru mengajak siswa untuk memahami apa makna hidup mereka
dan bagaimana kita semua dipanggil Tuhan untuk menjalani kehidupan kita dan
memberikan makna kepada hidup ini.
I. Penjelasan Bahan Alkitab
1. Mazmur 104: 30
Mazmur ini menunjukkan Allah yang terus-menerus bekerja dengan aktif dan
menghasilkan perubahan di dalam hidup kita manusia, dan bahkan dalam seluruh
alam ini. Di sini kita berhadapan dengan konsep siapakah Allah itu? Pada sekitar
abad XVII muncul pemahaman Deisme yang menggambarkan Allah seolah-olah
seperti seorang tukang jam. Allah memang menciptakan jam itu, namun setelah itu
Ia meninggalkan jam yang telah dibuatnya untuk bekerja sendiri. Jam itu berputar
sendiri, tanpa si tukang jam harus kembali. Demikian pula dengan alam ciptaan ini.
Allah memang menciptakannya, tetapi sekarang Allah sudah lepas tangan, tidak ikut
campur lagi.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
159