Page 163 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 163

Orang tidak perlu mendapatkan pendidikan teologi untuk dapat menjadi pendeta
                 dan pengkhotbah di gereja. Oleh karena itu, banyak pemimpin gereja pentakostal
                 yang tidak mendapatkan pendidikan teologi secara formal. Kalaupun ada biasanya
                 hanya sedikit saja. Keadaan ini sudah semakin berubah sekarang, khususnya ketika
                 kesadaran akan pentingnya pendidikan teologi sudah semakin berkembang dan
                 dirasakan sangat dibutuhkan.
                    Gerakan pentakostal kini menjadi sebuah kekuatan pembaruan yang luar biasa di
                 dunia. Jumlah anggota mereka sangat banyak. Sebagian dari gereja-gereja pentakostal
                 ini bergabung ke dalam Dewan Gereja-gereja se-Dunia. DGD mengakui gerakan
                 pentakostal sebagai gerakan gereja yang keempat setelah Gereja Ortodoks Timur,
                 Gereja Katolik Roma, dan Gereja-gereja Protestan. Kehadiran gerakan ini sempat
                 menimbulkan permasalahan karena banyak gereja yang menganggap bahwa klaim-
                 klaim mereka dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus itu tidak benar.
                    Pada Juli 2014 Paus Fransiskus berkunjung ke sebuah gereja Pentakosta di Italia
                 di sana beliau meminta maaf atas diskriminasi yang pernah dilakukan oleh Gereja
                 Katolik Roma terhadap orang-orang pentakostal, Paus berkata,
                       ”Orang-orang Katolik telah menindas dan menolak orang-orang pentakostal,
                       seolah-olah mereka orang-orang gila. Saya adalah gembala orang-orang
                       Katolik dan saya meminta Anda semua memaafkan semua saudara-saudari
                       Katolik saya yang tidak paham dan yang tergoda oleh iblis.”
                    Hal yang sama juga diungkapkan oleh para pemimpin gereja Injili yang
                 menyambut kedatangan Paus. Pdt. Dr. Geoff Tunnicliffe, Sekretaris Jenderal Aliansi
                 Injili se-Dunia, juga meminta maaf karena orang-orang pentakostal juga pernah
                 menganiaya orang-orang Katolik Roma.
                       ”Sungguh alkitabiah dan mencerminkan pesan Yesus... sehingga harapan
                       saya adalah bahwa tindakan Paus Fransiskus ini akan mengirimkan pesan
                       yang kuat ke seluruh dunia, khususnya ke negara-negara di mana terjadi
                       ketegangan yang kuat antara orang-orang Katolik dan injili.”
                 5.  Gereja yang Terus Memperbarui Diri
                    Ada sebuah semboyan yang terkenal di kalangan gereja-gereja Reformasi yang
                 berbunyi, Ecclesia reformata, ecclesia semper reformanda, atau yang biasa disingkat
                 menjadi Semper reformanda saja. Artinya, ”Gereja yang diperbarui adalah gereja
                 yang terus-menerus memperbarui dirinya.” Kita sudah melihat bagaimana pembaruan
                 terus-menerus terjadi di dalam gereja karena gereja terus-menerus menghadapi
                 tantangan-tantangan yang baru. Berubah adalah hukum alam. Apabila gereja tidak
                 berubah, maka gereja itu akan mati digilas zaman, seperti halnya dinosaurus yang
                 tidak dapat mengubah dirinya menjadi lebih kecil ketika bumi sudah menjadi semakin
                 penuh oleh berbagai makhluk hidup dan sumber makanannya pun semakin habis.



                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                        155
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168