Page 191 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 191

dinyatakan tahir. Sekaligus dalam hal ini relasi sosial yang selama ini rusak juga
                 diperbaiki.  Tuhan  Yesus juga meminta orang tersebut memberikan persembahan
                 ke Bait Allah sesuai dengan ajaran dan perintah  Taurat. Dengan demikian orang
                 sakit kusta yang semula dianggap ”najis” di hadapan  Allah, sekarang sudah
                 mengalami perdamaian dan pemulihan dalam relasi dengan Allah. Dengan demikian
                 penyembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus telah menyentuh semua aspek kehidupan,
                 yakni aspek psikis, mental, sosial dan spiritual.
                 2.  Galatia 5: 13.
                    Dalam Galatia 5: 13-15 Rasul Paulus berbicara mengenai panggilan kita
                 sebagai orang percaya. Secara khusus dalam ayat 13, Paulus mengungkapkan orang
                 Kristen dipanggil agar tidak menggunakan kemerdekaannya sebagai kesempatan
                 untuk berbuat yang tidak benar, melainkan untuk melayani sesama dengan kasih.
                 ”Layanilah seorang kepada yang lain dengan kasih”. Hal yang menjadi inti di sini
                 adalah kasih. Menurut Rasul Paulus ada dua kewajiban yang harus kita lakukan, yaitu
                 kewajiban mengasihi Allah, dan kewajiban untuk mengasihi sesama manusia. Kita
                 memang menjadi orang yang merdeka, namun kita perlu menggunakan kebebasan
                 dalam konteks untuk mengasihi dan melayani sesama seperti kita mengasihi diri
                 sendiri. Dalam konteks ini kita dipanggil untuk melayani orang sakit, menjadi pekerja
                 dan agen pembawa kesembuhan bagi semua aspek kehidupan sesama. Tuhan ingin
                 menyampaikan kuasanya melalui kita. Tuhan menguatkan kita untuk menggunakan
                 karunia dan talenta serta sensitif terhadap kondisi dan kebutuhan orang lain. Pelayanan
                 kita kepada sesama dengan kasih akan menjadi ”kabar baik” di tengah kondisi dan
                 situasi yang ada.

                 H. Penilaian Bab IX

                 Penilaian Kegiatan 1: Curah Pendapat
                 Siswa diminta untuk mengungkapkan pengalamannya pada waktu sakit. Sakit
                 apa, bagaimana gejalanya, mengapa sampai sakit, apa yang dilakukan, bagaimana
                 tanggapan keluarga? Secara khusus siswa dinilai bagaimana perhatian dan
                 perasaannya pada berbagai aspek pengalaman saat mengalami sakit.

                 Penilaian Kegiatan 2: Diskusi dalam Kelompok Kecil
                 Guru meminta siswa mendiskusikan pengalaman hidupnya dimana  Tuhan  Yesus
                 sebagai Gembala yang  Agung menyertai kehidupannya. Siswa juga diminta
                 bagaimana dia menanggapi karya  Tuhan sebagai Gembala dalam kehidupannya.
                 Guru menilai peran serta siswa dalam diskusi berdasarkan skala penilaian (ratting
                 scale) yaitu: 5 = sangat kompeten, 4 = kompeten, 3 = cukup kompeten, 2 = kurang
                 kompeten dan 1 = sangat kurang kompeten




                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                        183
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196