Page 74 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 74

5.  Yeremia 29: 4–7
                 Ini adalah surat yang dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang Yahudi yang saat itu
              tinggal di pembuangan di Babel. Orang-orang Yahudi tinggal di ghetto, daerah-daerah
              tersegregasi dan dibatasi karena tekanan sosial, hukum, dan ekonomi masyarakat
              mayoritas. Karena keterasingan itu, maka orang-orang Yahudi pun terpencil dari
              masyarakat luas. Hal itu justru membuat mereka gagal untuk menjadi berkat bagi
              sesama. Padahal itulah salah satu alasan Tuhan ketika memanggil Abraham keluar
              dari keluarganya dan kota tempat tinggalnya (Kej. 12: 2).
                 Surat ini menjadi penting bagi kita orang Kristen, karena gereja, sebagai Israel
              yang baru, juga memiliki panggilan yang sama. Nama gereja dalam bahasa Yunani,
              ekklesia yang berarti ”dipanggil keluar”, merujuk kepada kumpulan orang yang
              dipanggil Allah untuk tugas khusus. Oleh karena itu, gereja tidak selamanya tinggal
              di luar, melainkan juga kembali diutus kembali ke dalam dunia untuk menjadi berkat
              bagi sesama dan seluruh ciptaan Allah.

              J.  Penilaian Kegiatan Bab II

              Penilaian kegiatan 1: Belajar dari pengamatan
                 Guru melakukan penilaian berdasarkan pengamatan (kinerja) siswa tentang sejauh
              mana mereka memahami keberagaman gereja-gereja yang ada di sekitarnya. Apabila
              ada banyak gereja dengan nama-nama yang beraneka ragam, dapat diduga bahwa
              gereja-gereja tersebut lahir dari perpecahan, entah dalam tempo beberapa waktu
              sebelumnya (beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu), atau perpecahan
              di masa lampau di dalam sejarah gereja. Bila di sekitar sekolah siswa hanya
              terdapat gereja dengan satu nama saja, maka kemungkinan siswa kurang mengenal
              keberagaman gereja. Guru dapat mengajak siswa untuk mengenali keberagaman
              gereja dengan menunjukkan gereja-gereja lain yang ada di kota terdekat, misalnya.
              menunjukkan kehadiran Gereja Katolik Roma yang kemungkinan cukup banyak
              tersebar di seluruh Indonesia.
                 Adapun kriteria penilaian yaitu siswa dapat menyebutkan 5 nama gereja = sangat
              baik, menyebutkan 4 nama gereja = baik, menyebutkan 3 nama gereja = cukup baik,
              menyebutkan 2 nama gereja = kurang baik, menyebutkan 1 nama gereja saja = sangat
              kurang baik.
              Penilaian kegiatan 2: Pengamatan
                 Guru mengajak siswa memperhatikan sebab-sebab kemunculan sebuah gereja
              tertentu di lingkungan sekitarnya. Apakah ada dari gereja-gereja itu yang terbentuk
              lewat pekerjaan misi dari luar? Gereja Kristen Protestan Angkola dan Gereja Kristen
              Protestan Simalungun, misalnya, terbentuk melalui pekerjaan para misionaris dari




                   Kelas IX SMP
              66
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79