Page 118 - kebudayaan
P. 118
selain memiliki estetika, juga memiliki nilai simbolis-religius. Relief
yang memiliki cerita biasanya memvisualisasikan suatu cerita yang
bersifat edukatif (Sukendar dkk., 1999: 110). Relief candi yang ter-
pilih selanjutnya dideskripsikan secara lengkap dan dianalisis dengan
melakukan komparasi terhadap naskah yang terkait dengan cerita pada
panil relief dan membuat tafsiran adegan yang dipahatkan, isi cerita,
dan konteksnya.
B. Nasionalisme dalam Candi Prambanan
Beberapa panil relief yang dipilih untuk membahas semangat nasio-
nalisme masa lalu adalah panil relief yang ditemukan di Candi Pram-
banan, Jawa Tengah. Candi Prambanan adalah candi yang bersifat
hinduistik paling besar yang dibangun pada paruh kedua abad ke-9
oleh dinasti Syailendra. Candi ini memiliki tiga candi utama (Candi
Siwa, Wisnu, dan Brahma) dan tiga candi perwara di halaman utama
serta terdapat 226 candi perwara yang disusun di sekeliling candi
utama. Kompleks candi dihiasi hampir 1001 arca berbagai berukuran
yang ditata dengan sangat apik. Tidak salah jika Candi Prambanan
disebut sebagai candi seribu arca. Tidak ada satu negara pun yang
menyamai kemampuan membangun candi seperti Candi Prambanan
(Stutterheim, 1987: 9–11).
Candi Prambanan membangun rasa kebanggaan kita sebagai
bangsa Indonesia karena peradaban yang dibangun oleh nenek
moyang kita itu tidak kalah menarik dari peradaban kuno lainnya,
seperti di India dan Cina. Selain itu, relief-relief pada dinding candinya
juga mengabadikan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh masyarakat Buku ini tidak diperjualbelikan.
pada masa itu, termasuk pentingnya cinta kepada tanah air dan se-
mangat membela tanah air. Di dalam panil relief Candi Prambanan
(Candi Siwa dan Wisnu) yang tertata rapi mengelilingi pagar langkan
bagian dalam candi, tersimpan nilai nasionalisme yang perlu menjadi
pelajaran bagi generasi saat ini. Nilai nasionalisme itu akan diperoleh
Nilai Nasionalisme dalam ... 105