Page 114 - kebudayaan
P. 114

DAFTAR PUSTAKA
              Damono, S. D. (1978). Sosiologi sastra: Sebuah pengantar ringkas. Jakarta:
                   Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
                   dan Kebudayaan.
              Hoay, K. T. (2001). Kesastraan Melayu Tionghoa dan kebangsaan Indonesia:
                   Drama di Boven Digul karya besar Kwee Tek Hoay jilid 3 (Marcus
                   A.S & P. Benedanto, Ed.). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
              Kwee, J. B. (1980). Kwee Tek Hoay: A productive Chinese writer of Java
                   (1880–1952). Archipel, 19, 81–92.
              Liji, L. (2001). Kata pengantar. Dalam  Kesastraan  Melayu Tionghoa
                   dan  kebangsaan Indonesia: Empat karya  Kwee Tek Hoay Nonton
                   Capgome,  Zonder Lentera, Berkahnya Malaise, Atsal Mulahnya
                   Timbul Pergerakan Tionghoa Jilid 4 (hlm. 762). Jakarta: Kepustakaan
                   Populer Gramedia.
              Malagina, A., & Erowati, R. (2015). Fiksi transkultural sebagai fenomena
                   budaya diasporan: Kajian pada karya Bunga Roos dari Tjikembang
                   (1927)  dan  Dimsum  Terakhir  (2006).  Dialektika,  2(1),  1–18  .
                   Diakses pada 18 Mei 2020 dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/
                   dialektika/article/view/2197/pdf.
              Minderop, A. (2013).  Metode  karakterisasi telaah fiksi. Jakarta: Yayasan
                   Pustaka Obor.
              Nurhayati, N. (2019). Panggung jenaka Zonder Lentera.  Tempo.co, 16
                   Februari 2011. Diakses pada 18 Mei 2020 dari https://seleb.tempo.
                   co/read/313675/panggung-jenaka-zonder-lentera/full&view=ok.
              Razif, H.F, & Farid, H. (2018). Bacaan liar di Hindia Belanda, 1912–
                   26.  Diakses  pada  18  Mei  2020  dari  https://id.scribd.com/
                   document/28545697/Hilmar-Farid-Batjaan-Liar.
              Romi. (2019). Lakon Zonder Lentera, ibarat sindiran pesta demokrasi berubah
                   jadi komedi. Harian Terbit, 25 Januari 2019. Diakses pada 18 Mei 2020  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                   dari https://www.harianterbit.com/hiburan/read/103269/Lakon-Zonder-
                   Lentera-IbaratSindiran-Pesta-Demokrasi-Berubah-Jadi-Komedi.
              Salmon, C.  (1985).  Sastra Cina peranakan  bahasa  Melayu. Jakarta: Balai
                   Pustaka.







                                                 Posisi Peranakan Tionghoa ...  101
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119