Page 110 - kebudayaan
P. 110
Tokoh Dolores yang disebut sebagai penolong dan penasihat
Noerani adalah perempuan Tionghoa yang sedang belajar menulis
pada seorang pengarang besar, Tat Mo. Nama tokoh Dolores istimewa
dan diulas di dalam novel tersebut. Makna kata “Dolores” adalah
“memiliki jiwa sebagai pembimbing dan penyembuh.”
“Aku tida kira dalem golongan anak-anak prampuan Tionghoa ada
terdapet saorang yang mempunyai pengetahuan begitu luas dan
tinggi, sedeng usiamu masih muda,” ia berkata sambal menghela nafas.
“Sekarang aku percaya kau ada satu-satunya dalem dunia yang sanggup
memimpin, menulung dan memberi hiburan padaku.” (Hoay, 2001: 329).
Tokoh ini dikisahkan bersahabat dengan Noerani dan bahkan
menjadi penasihat Noerani. Dolores adalah orang yang mendorong
penyelesaian masalah yang dihadapi oleh Noerani. Sebagaimana di-
sampaikan dalam alur cerita, apa yang diucapkan oleh Dolores kepada
Noerani akan dilaksanakan olehnya. Apa yang dikatakan oleh Dolores
selalu diikuti oleh Noerani. Dapat dikatakan bahwa Noerani sebagai
corong dan yang bersuara adalah Dolores. Tokoh Dolores inilah yang
menghubungkan orang-orang Indonesia atau tokoh-tokoh Indonesia
dengan tokoh-tokoh Tionghoa.
“Noerani aken diterima Dolores seperti saudara. Biarpun kita punya
kabangsaan ada berlaenan, dalem penghidupan yang lalu brangkalih
kita sudah pernah bersanak rapet, hingga waktu pertama kalih aku
mengawasin selagi kau membaca itu syairan sambil bercucur air mata,
hatiku sanget merasa tertarik dan lantes taro sympathie keras padamu
(Hoay, 2001). Buku ini tidak diperjualbelikan.
Baik Dolores maupun Tat Mo memberikan dukungan atas
hubungan antara Noerani dan Moestari, tokoh muda yang bercita-
cita membangun bangsa. Namun, mereka memang tidak berbicara
secara langsung. Keberpihakan mereka kepada cita-cita tersebut dapat
dilihat dari eratnya hubungan antara Noerani dan Dolores, juga gam-
Posisi Peranakan Tionghoa ... 97